Diskusi Strategis Bahas Masa Depan Pariwisata Bali yang Berkualitas dan Berkelanjutan - WARTA GLOBAL BALI

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Diskusi Strategis Bahas Masa Depan Pariwisata Bali yang Berkualitas dan Berkelanjutan

Tuesday, 20 May 2025

 


Mangupura, wartaglobalbali.Id, Selasa 20 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pemerintah Kabupaten Badung bersama Kementerian Pariwisata RI dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar diskusi strategis bertajuk "Menjadikan Pariwisata Bali Berkualitas dan Berkelanjutan". Acara yang berlangsung di Kerta Gosana Lantai III Kantor Bupati Badung ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencari solusi atas tantangan pariwisata Bali.


Pembukaan oleh SMSI Badung


Drs. I Nyoman Sarmawa, Ketua SMSI Badung, dalam sambutannya menyatakan bahwa SMSI sebagai wadah bagi 300 media online di Bali siap mendorong kebijakan pariwisata berkelanjutan. "Kami prihatin dengan maraknya WNA yang mengambil alih lapangan kerja lokal, mulai dari penyewaan motor hingga kegiatan ilegal seperti prostitusi dan narkoba," tegasnya.



Pembahasan Mendalam oleh Para Ahli


Diskusi yang dimoderatori oleh I Gusti Ngurah Dibia ini menghadirkan sejumlah pakar:


1. Vincensius Jemadu (Deputy Kemenpar RI) menekankan pentingnya sinergi kebijakan pusat-daerah. "Meski ranking pariwisata Indonesia naik ke posisi 22 dunia, indeks kebersihan kita masih di peringkat 89 dari 109 negara," paparnya.


2. Ida Bagus Surya Suamba (Sekda Badung) memaparkan komitmen Pemkab dalam program pengurangan sampah plastik dan penguatan desa wisata. "Kami akan perketat izin homestay untuk memastikan kualitas," ujarnya.


3. Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Ketua PHRI Bali) mendorong penerapan konsep eco-hotel. "Kolaborasi dengan UMKM lokal harus diperkuat," tegasnya.


4. Tantowi Yahya (Mantan Dubes Selandia Baru) membandingkan dengan sistem pariwisata Selandia Baru. "Regulasi ketat termasuk proses visa yang selektif justru meningkatkan kualitas wisatawan," jelasnya.


5. Prof. I Nengah Dasi Astawa menegaskan, "Budaya Bali adalah harga mati. Tri Hita Karana harus tetap menjadi pondasi pembangunan pariwisata."


Tiga Pilar Utama Pembahasan


Diskusi menghasilkan fokus pada tiga aspek krusial:


1. Pelestarian Lingkungan: Termasuk pengelolaan sampah terpadu dan penggunaan energi terbarukan di kawasan wisata.


2. Transformasi Digital: Optimalisasi teknologi untuk pemasaran dan layanan wisata berbasis digital.


3. Pemberdayaan Masyarakat: Peningkatan kapasitas UMKM dan komunitas adat dalam industri pariwisata.



Komitmen Bersama dan Rencana Tindak Lanjut


Para peserta menyepakati beberapa rekomendasi penting:

- Penyusunan roadmap pariwisata Bali 2025-2030

- Penguatan regulasi pariwisata hijau (green tourism)

- Program edukasi budaya dan lingkungan bagi wisatawan

- Peningkatan pengawasan terhadap aktivitas WNA


Penutup


Acara ditutup dengan tekad bersama untuk menjadikan Bali sebagai destinasi kelas dunia yang memadukan kualitas pelayanan dengan kelestarian budaya dan alam. "Kami akan segera tindaklanjuti rekomendasi ini dengan program konkret," pungkas Sekda Badung. (B13NY)

Informasi Kontak:

Dinas Pariwisata Kabupaten Badung

Email: disbudpar@badungkab.go.id | Hotline: +62 361 1234567



KALI DIBACA