Lembongan, Bali, 30 Maret 2025 – Bendesa Adat Lembongan, Komang Erawan, memberikan klarifikasi mengenai pelaksanaan upacara adat Aci Tetamian Ngepong yang berlangsung hari ini. Acara ini diadakan pada tanggal 30 Maret 2025, bertepatan dengan hari pertama Ngembak Geni Nyepi, yang merupakan bagian dari bulan Waisaka, sebuah bulan yang dianggap suci dalam tradisi Hindu.
Ngepong adalah tradisi menangkap ikan di laut menggunakan jala panjang untuk memastikan tidak ada ikan yang dapat meloloskan diri. Upacara ini dimulai dengan matur piuning oleh Jro Mangku dan dilanjutkan dengan prosesi pembentangan jala oleh warga setempat. Ikan yang berhasil ditangkap akan dipersembahkan sebagai sesajen dan dibagikan kepada masyarakat yang hadir sebagai ungkapan syukur atas karunia laut, yang mengelilingi Pulau Lembongan dan Ceningan, yang juga merupakan wilayah adat Lembongan.
Kegiatan Ngepong hari ini menjadi momen penting setelah hampir 50 tahun tidak dilaksanakan. Komang Erawan menegaskan bahwa kesadaran masyarakat untuk menghidupkan kembali tradisi ini merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat ikatan komunitas, serta sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas kekayaan laut yang mengelilingi pulau Lembongan dan Ceningan. (Red Witanto)
KALI DIBACA
