Yayasan Bali Ceria Berikan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Bandang di Kampung Jawa RT 03 Denpasar - Warta Global Bali

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Yayasan Bali Ceria Berikan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Bandang di Kampung Jawa RT 03 Denpasar

Sunday, 14 September 2025

Foto: (Polo putih) Ketua Yayasan Bali Ceria Bapak Haji Mansyur Pasaribu dan (baju putih) bersama istri Ibu Muji Eryanti meninjau lokasi RT 03 yang terdampak pasca banjir bandang serta memberikan bantuan langsung kepada warga kampung Jawa RT 03 
DENPASAR, WARTAGLOBALBALI.ID – Yayasan Bali Ceria memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada warga korban banjir bandang di Jalan Ahmad Yani RT 03/RW No. 19 A, Kelurahan Wanasari, Kampung Jawa, Denpasar, pada Minggu (14/9/2025). Bantuan langsung disalurkan oleh Ketua Yayasan, H. Mansyur Pasaribu, beserta istri, Muji Eryanti, kepada warga yang rumahnya terdampak langsung bencana.

Bantuan dari yayasan ini disambut dengan antusias oleh tokoh masyarakat setempat. Kehadiran tim Warta Global Bali juga turut memfasilitasi proses pendistribusian agar tepat sasaran.

Salah seorang Tokoh Agama setempat, H. Hanafi, dalam keterangannya menyampaikan kondisi darurat yang masih dialami warga. Menurutnya, RT 03 di Kampung Jawa merupakan satu-satunya wilayah yang hingga kini belum mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah Kota Denpasar.

“Warga RT 03 sangat memerlukan bantuan lebih lanjut dan sifatnya urgent. Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan parah, seperti plafon jebol, barang elektronik rusak, kasur, dan baju sehari-hari tersapu banjir. Warga sangat memerlukan barang-barang tersebut untuk sementara waktu,” ujar H. Hanafi.

Foto: Bantuan langsung dari Yayasan Bali Ceria 
Daftar Kerusakan dan Korban

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lokasi, setidaknya 18 kepala keluarga (KK) mengalami kerusakan harta benda yang sangat parah. Berikut adalah rincian kerusakan yang dialami warga:

1.Ruslan: Sanyo air, kompor, kasur, plafon, dan seng atap jebol. Lemari, pakaian, pintu, dan barang elektronik rusak.
2.Husin: Kompor, kasur, plafon, dan seng atap jebol. Lemari, pakaian, pintu, dan barang elektronik rusak.
3.Suparto: Tembok jebol, Sanyo air, lemari, pintu, kulkas, dan barang elektronik rusak.
4.Fathiyah: Seluruh plafon jebol, sanyo air, kulkas, kasur, lemari, dan semua perangkat elektronik rusak.
5.Rusnawati: Plafon rusak, tembok jebol, Sanyo mati, lampu padam, kasur, lemari, dan alat elektronik rusak.
6.Beni Samani: Plafon rusak, tembok jebol, Sanyo mati, lampu padam, kasur, lemari, dan alat elektronik rusak.
7.Agus Bari: Plafon rusak, dua kamar hancur, kamar mandi dan dapur jebol, tembok jebol, Sanyo mati, lampu padam, kasur, lemari, dan alat elektronik rusak.
8.Suriyah: Tembok kamar jebol, dapur jebol dan atap ambruk, plafon jebol, lemari rusak, TV terendam, perabot dapur hanyut, kompor tertimbun lumpur.
9.Muchdor: Lemari hancur, barang elektronik rusak, alat-alat dapur hanyut, kasur rusak.
10.Bahri Mukhsin: Seluruh peralatan dan perabotan rumah tangga rusak.
11.Fatimah: Peralatan rumah tangga rusak, kasur rusak, genteng hancur, tembok jebol.
12.Bik Badar: Peralatan perabotan rusak, kasur rusak, dan lainnya.
13.Nunung: Peralatan rusak, rumah jebol.
14.H. Mahfud: Peralatan perabotan rusak, kasur rusak, alat elektronik rusak.
15.Dul Malik: Perabotan dan peralatan rusak, kasur rusak, alat elektronik rusak.
16.Subhan/Aan: Rumah terendam, tembok pagar runtuh, genting rusak, kasur dan bantal rusak, perabot rumah tangga hilang, elektronik rusak.
17.Ibrohim/Ririn: Perabot rumah hanyut, alat dapur hilang, lemari pakaian hancur, spring bed rusak.
18.H. Mahfud MA: Atap rumah rusak, plafon jebol, elektronik terendam rusak, bantal dan tempat tidur rusak.

Data ini diharapkan dapat memudahkan pendataan dan pelaporan untuk tindak lanjut oleh pihak-pihak berwenang.

Foto: Pendangkalan sungai akibat endapan lumpur yang semakin bertambah dan diperlukan atensi dari Pemkot Denpasar 
Soroti Penyebab dan Ajakan Kolaborasi

Sementara itu, Ketua Yayasan Bali Ceria, H. Mansyur Pasaribu, menyoroti penyebab banjir bandang tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Denpasar turun langsung untuk meninjau keadaan sungai yang mendangkal.

Program pengerukan dasar sungai untuk menampung volume air yang bertambah tiba-tiba akibat curah hujan tinggi,” ungkapnya saat meninjau lokasi pendangkalan sungai di Kampung Jawa RT 03.

Mansyur pun mengajak semua pihak untuk bersinergi membantu pemulihan pasca-bencana. “Mari kita bergandengan tangan dengan banyak stakeholder untuk bersinergi mengatasi bencana pasca banjir ini,” pungkasnya.

Bantuan dari Yayasan Bali Ceria ini menjadi bentuk kepedulian sosial pertama yang diterima langsung oleh warga RT 03 pasca-bencana, sekaligus menjadi pengingat akan masih banyaknya pekerjaan rumah untuk memulihkan kondisi warga. (MCB)

#BanjirBandangDenpasar #KampungJawa #BaliCeria #Bansos #PeduliBencana #WartaGlobalBali

KALI DIBACA