
JAKARTA, WartaGlobalBali.Id – PT Vege Aset Digital menorehkan tonggak baru dalam industri aset digital dan perdagangan komoditas global. Produk unggulan perusahaan, Minyak Goreng Vege Token, secara resmi akan diekspor ke Brasil setelah diperkenalkan dalam forum bisnis bergengsi, Business Forum Indonesia–Brazil 2025, yang digelar di The St. Regis Jakarta, Rabu ([Tanggal Acara]).
Inisiatif ekspor ini semakin mengukuhkan keseriusan perusahaan dalam menapaki pasar global dan membawa nama Indonesia dalam peta perdagangan digital internasional.
Direktur Utama PT Vege Aset Digital, Muhammad Fauzan, yang hadir langsung dalam forum tersebut, menyampaikan komitmennya di hadapan delegasi Brasil. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pembangunan, Perindustrian, Perdagangan, dan Jasa Brasil, Mr. Marcio Elias Rosa, menandakan tingkat diplomasi ekonomi yang tinggi.
“Minyak goreng Vege Token siap diekspor ke Brasil,” tegas Fauzan dengan penuh keyakinan di sela-sela acara.

Inovasi Real World Asset Tokenization (RWAT)
Dalam pemaparannya, Fauzan menjelaskan bahwa Vege Token bukan sekadar produk minyak goreng biasa, melainkan hasil implementasi dari konsep revolusioner Real World Asset Tokenization (RWAT). Konsep ini menerapkan teknologi blockchain untuk mewakili aset fisik—dalam hal ini, kebun dan produksi kelapa sawit—ke dalam bentuk aset digital atau token.
“Vege Token menjadi bukti nyata bahwa bisnis konvensional dan industri aset digital dapat berjalan beriringan dan saling menguatkan. Kami mengelola kebun sawit dari hulu hingga hilir, dan setiap token yang beredar memiliki underlying asset yang jelas, yaitu minyak goreng produksi kami,” jelas Fauzan.
Melalui tokenisasi ini, kepemilikan dan perdagangan komoditas minyak goreng menjadi lebih transparan, terukur, dan dapat diakses oleh lingkup investor yang lebih luas.

Dinaungi Koperasi Digital dan Didukung Tokoh Nasional
Produk Vege Token ini berada di bawah naungan Koperasi Multi Pihak Aset Digital Nusantara Garuda (KMP-ADNG). Inovasi ini dinilai mampu membuka peluang baru yang belum pernah terjamah sebelumnya dalam lanskap perdagangan yang mengintegrasikan aset riil dan digital.
Forum Business Forum Indonesia–Brazil 2025 sendiri tidak hanya dihadiri oleh delegasi Brasil. Momen penting ini juga diwarnai dengan kehadiran sejumlah tokoh nasional terkemuka, seperti Hashim Djojohadikusumo (Menteri Investasi), Rosan Roeslani (CEO Danantara), dan Anindya Bakrie (Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia/Kadin). Kehadiran mereka mempertegas dukungan penuh dari pemerintah dan pelaku industri dalam negeri terhadap terobosan ini.
Mendorong Ekonomi Digital Masa Depan
Muhammad Fauzan berharap agar momentum kolaborasi internasional seperti ini dapat lebih sering dimanfaatkan oleh para pengusaha muda dan inovatif di Indonesia. Ia menekankan bahwa kemitraan strategis lintas negara adalah kunci untuk membangun ketahanan dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan.
“Kolaborasi ekspor-impor lintas negara adalah kunci memperkuat ekonomi digital Indonesia di masa depan,” tutupnya.
Keberhasilan PT Vege Aset Digital dalam menjalin kerja sama dengan Brasil ini tidak hanya menjadi kabar gembira bagi perusahaan, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi industri aset digital Indonesia bahwa produk berbasis aset riil memiliki daya saing dan diterima di pasar global.
(MCB)
KALI DIBACA

