![]() |
Foto: (atas) Fanisa Wilson Wakil Ketua LBH FKPPI saat Daring zoom dengan para korban, (bawah) Tim LBH FKPPI saat Konsultasi dengan Kanwil Kemenkumham Bali |
Bali, WartaGlobalBali.Id – Sejumlah korban dari agen nakal ternama di Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk menuntut hak secara hukum. Melalui pertemuan daring (Zoom Meeting), para korban memaparkan kronologi kasus serta jumlah kerugian yang mereka alami akibat dugaan praktik penipuan oleh pihak agen.
Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FKPPI Bali, Fanisa Wilson, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima dan mengumpulkan ratusan bukti terkait dugaan kejahatan yang dilakukan oleh oknum agen tersebut.
“Setiap hari laporan baru terus masuk, baik dari dalam maupun luar Bali. Jumlah korban terus bertambah, dan nilainya sudah mencapai miliaran rupiah,” ujar Fanisa saat dikonfirmasi oleh Jurnalis Warta Global Bali yang sejak Selasa 6/10/2025 sampai Rabu 8/10/2025 mengawal kasus ini bersama-sama.
Menurut Fanisa, modus yang digunakan agen tersebut terbilang rapi dan sistematis. Para korban dijanjikan keuntungan besar dari kerja sama investasi maupun jasa pengurusan legalitas usaha, namun setelah dana ditransfer, proses tidak pernah diselesaikan dan komunikasi pun terputus.
Salah satu korban yang hadir dalam pertemuan daring tersebut, Arbely (nama samaran), mengaku kehilangan ratusan juta rupiah setelah mempercayai janji manis agen itu.
“Awalnya semua terlihat profesional. Ada surat perjanjian dan dokumen resmi. Tapi setelah uang kami kirim, mereka mulai menghindar,” ungkapnya.
Fanisa menegaskan, LBH FKPPI Bali telah membentuk tim khusus untuk menelusuri aliran dana dan mempersiapkan laporan resmi ke pihak kepolisian. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja sama yang tidak memiliki dasar hukum jelas.
“Kami berkomitmen untuk mendampingi seluruh korban sampai tuntas. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan seperti ini,” tegas Fanisa.
Kasus ini kini menjadi sorotan karena melibatkan jaringan luas dengan korban di berbagai daerah. LBH FKPPI Bali berencana menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk menyampaikan perkembangan proses hukum yang sedang berjalan. (MCB)
KALI DIBACA