Bali Warta Global. id
Hampir di semua daerah di Indonesia cuaca ekstrem, angin kencang, longsor, banjir melanda.
Kamis, 14 Mar 2024 16:48 WIB
Ditemukan dua warga negara asing yang tewas tertimbun longsor di Vila Yeh Bat,oleh warga.
Adapun korban kedua WNA atas nama :
Kross Luciano (50) dan Angelina Smith (47), dua turis asing yang tewas akibat tertimbun longsor di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.
Menurut salah satu warga, mereka menginap pada malam sebelum kejadian. Turis asing asal Belanda dan Amerika Serikat (AS) itu antusias ingin menginap di Vila Yeh Baat Jatiluwih by The Lavana meski listrik mati.
"Mereka datang sekitar pukul 20.00 Wita untuk menginap.
Tapi kondisi vila sedang mati listrik, sehingga mereka diminta mencari tempat menginap lainnya," Ujar Manajer Operasional Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih I Ketut Purna, Kamis (14/3/2024).
Namun, sepasang kekasih itu ingin melihat vila dan meminta izin untuk diantarkan petugas jaga. Mereka kemudian tertarik dengan suasana dan arsitektur Vila Yeh Baat Jatiluwih by The Lavana.
Alhasil mereka menginap di sebuah kamar vila jepun. Itu vila terbaru disana. Mereka lalu meminta untuk menginap dan tetap membayar hingga besok pagi," lanjutnya.
Mereka memutuskan untuk istirahat setelah mendapatkan kamar karena sudah kelelahan. Keduanya tetap bertahan dan menginap di vila meski listrik padam.
Petugas jaga paginya kemudian melakukan pengecekan ke vila pada keesokan harinya sekitar pukul 05.00 Wita. Petugas saat itu mendapati bangunan vila yang ditempati kedua pasangan kekasih itu sudah lenyap diterjang longsor.
Petugas segera menghubungi pihak owner. Dikatakan Vila Sandat dan Jepun sudah ambruk. Hingga pagi harinya, warga melakukan pencarian korban dan melakukan evakuasi," ujar Purna.
Kedua pasangan kekasih itu kemudian ditemukan meninggal dunia di tempat tidur dan tertutup selimut. Vila juga terlihat porak-poranda dan material longsor memenuhi area Vila Jepun tempat Kross dan Angelina menginap.
Ketinggian longsor yang menerjang Vila Yeh Baat Jatiluwih by The Lavana diperkirakan mencapai 30 meter. Dinding pembatas sungai kecil yang ada di atas vila tiba-tiba tergerus dan menyebabkan longsor hingga ke tempat kedua WNA menginap.
"Jenazah sudah dibawa ke RSUP Sanglah dan barang tamu sudah ditemukan lalu disimpan di Polsek Penebel," jelas Purna.
Yang patut dipertanyakan siapa bertanggung jawab atas kejadian tersebut?
Dibali sestem Turis untuk melakukan perjalanan destinadi wisatanya carut marut, wisatawan bisa bebas akses langsung tanpa pengawalan sehingga informasi tribel dilapangan kadang tidak tersampsikan dengan baik, alias asal menguntungkan.
Pihak pemerintah provinsi Bali wajib memperketat sestem vila dan penginapan yang ada di Bali sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
Netti/*
KALI DIBACA
