"... suka dan duka, bahagia dan sedih, keberhasilan dan kegagalan." Paradoks hidup memang penuh dengan kontras dan dualitas. Kita tidak bisa memiliki satu tanpa yang lain. Bagaimana Anda menghadapi paradoks hidup ini? Apakah ada cara tertentu yang Anda gunakan untuk menyeimbangkan kedua sisi yang berlawanan?
Hidup Yang Isinya Cuma :
"Siap Pak, Baik Pak, Ok Pak, Done Pak, Clear Pak, DiCopy Pak, Aman Pak, One Proses Pak, Mantap, Ok Bosku, Thanks Ya, Sudah TF, Nanti Saya Atur Pak, Hubungi Saya Kalau Ada Apa-apa Dll"
Semua Kata diatas bukan lapisan Kata legit yang basi. Seolah kata kebutuhan yang tanpa kita sadari.
Pada Nyatanya memang begitu, tidak mengenal ras dan golongan atau dikata miskin semua ramah lingkungan.
Tetapi melupakan ucapan salam di percakapan telpon, berkunjung kekerabat, saat bertemu orang dll. Padahal Salam kita merupakan saling mendoakan, semoga hal kebaikan tidak terlupakan atau hilang sama sekali.
KALI DIBACA
