Jakarta, WartaGlobalBali.Id – Koperasi Multi Pihak Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai koperasi modern berbasis digital dengan membuka peluang kepemilikan saham PT Distribusi Gula Indonesia (DGI) kepada seluruh anggotanya. Penawaran saham ini disampaikan melalui webinar yang digelar pada Senin (4/8) dan diikuti oleh 120 pengurus KMP ADNG se-Indonesia.
Saham PT DGI Dibuka untuk Anggota, Harga Rp1 Juta per Lembar
Dalam webinar yang dipandu langsung oleh Ketua Umum KMP ADNG, Rizki Adam, diumumkan bahwa anggota koperasi dapat menjadi pemegang saham sekaligus co-founder PT DGI. Harga per lembar saham ditetapkan senilai 50 token Vege (setara Rp1 juta), dengan ketentuan minimal pembelian 5 lembar dan maksimal 100 lembar per anggota. Total saham yang ditawarkan mencapai 10.000 lembar (senilai Rp10 miliar).
Rizki menegaskan bahwa kepemilikan saham ini bersifat seumur hidup dan non-dilusional, artinya proporsi kepemilikan tidak akan berkurang meski ada penambahan saham di masa depan. “Nama-nama co-founder akan didaftarkan secara resmi ke notaris,” tegasnya.
PT DGI: Lebih dari Sekadar Distribusi Gula
PT Distribusi Gula Indonesia (DGI) diperkenalkan oleh Cecep S., Direktur Utama sekaligus pengurus KMP ADNG Wilayah Jakarta Selatan. Dengan pengalaman 32 tahun di industri gula nasional, Cecep menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya bergerak di distribusi gula, tetapi juga menyuplai berbagai kebutuhan pokok seperti sembako langsung ke masyarakat dan koperasi merah putih.
“Kami memiliki jaringan distribusi yang kuat dan siap memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” ujar Cecep.
Tiga Sumber Penghasilan bagi Anggota KMP ADNG
Dewan Pengawas Pusat KMP ADNG, Ade Kurnia, menyampaikan bahwa langkah ini membuka peluang tambahan penghasilan bagi anggota. “Kini anggota memiliki tiga sumber pendapatan: SHU koperasi, token Vege, dan dividen dari kepemilikan saham PT DGI,” jelas Ade.
Selain penawaran saham, KMP ADNG juga melakukan evaluasi kinerja sejumlah kantor wilayah, termasuk Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten, mencakup progres kepengurusan dan konsolidasi internal.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meski penawaran ini dinilai strategis, tantangan utama adalah memastikan transparansi dan kepercayaan anggota terhadap mekanisme kepemilikan saham berbasis token. Namun, dengan pendekatan digital yang semakin matang, KMP ADNG optimis dapat memperluas basis investasi bagi anggotanya.
“Ini adalah langkah besar menuju kemandirian ekonomi anggota koperasi,” pungkas Rizki Adam.
Informasi lebih lanjut mengenai penawaran saham dapat diakses melalui platform resmi KMP ADNG.
(B13NY)
KALI DIBACA
