Badung, WartaGlobalBali.Id — Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bali sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 di The Trans Resort Seminyak, Kuta, Badung, pada Senin (11/8/2025). Acara yang mengusung tema “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Daerah Berdaya dan Indonesia Sejahtera” ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Hanura, Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo (Oso), yang juga tengah mempersiapkan ulang tahunnya ke-75 pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Tokoh Nasional dan Pejabat Bali Hadir
Oso, pengusaha dan politisi senior yang pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI (1999–2004), menjadi tokoh sentral dalam Musda kali ini. Turut hadir sejumlah pejabat teras Bali, di antaranya:
- Gubernur Bali, I Wayan Koster
- Bupati Klungkung, Made Satria
- Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatha
Kedua kepala daerah tersebut diusung oleh Hanura dalam Pilkada Serentak 2024. Selain itu, hadir pula perwakilan partai politik lain, termasuk Plt. Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya (Jro Bima), yang didampingi Wakil Bendahara Yudi Janwar.
Dalam kesempatan itu, Jro Bima menyampaikan dukungannya:
“Selamat Ber-Musda Partai Hanura Bali, tetap bersinergi, solid, dan bergerak bersama membangun Bali yang sejahtera.”
Pentingnya Pelestarian Budaya dan Populasi Bali
Gubernur Wayan Koster dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Hanura dalam pembangunan Bali. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran akan penurunan populasi dan ancaman kepunahan nama lokal seperti Nyoman dan Ketut akibat program KB dua anak di masa lalu.
“Bali hanya seluas 5.590 km² (0,1% Indonesia) dengan populasi 4,4 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk rendah (0,66%), lebih rendah dari nasional (1,04%). Kebijakan KB diubah menjadi ‘keluarga berencana’ yang memungkinkan 4-6 anak dari satu istri untuk menjaga populasi dan budaya lokal,” jelas Koster.
Ia menegaskan pentingnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebuah visi komprehensif untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali agar tetap eksis dan berkelanjutan.
Oso: Bali adalah Benteng Kebudayaan Indonesia
Dalam pidatonya, Ketum Hanura Oso menyatakan kebanggaannya atas ketahanan budaya Bali.
“Di tengah berbagai ancaman, Bali bersyukur menjadi salah satu benteng kebudayaan Indonesia, diberkahi keindahan alam, budaya yang berakar pada kearifan lokal, dan masyarakat yang teguh memegang nilai-nilai.”
Kadek Arimbawa Absen, Fokus ke Bisnis
Musda IV Hanura Bali juga menjadi sorotan karena absennya I Kadek Arimbawa (Lolak), mantan Ketua DPD Hanura Bali (2019–2025). Menurut Mardiki Supriadi, Ketua Panitia Musda IV, Kadek memilih mundur dari politik untuk fokus pada bisnis pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
“Beliau istirahat dari politik, tapi tetap setia sebagai kader Hanura dan tidak pindah partai,” tegas Mardiki.
Regenerasi Kepemimpinan Menuju Pemilu 2029
Musda ini menjadi momentum penting bagi Hanura Bali untuk menyusun strategi dan regenerasi kepemimpinan jelang Pemilu 2029. Kehadiran Oso dan dukungan pejabat daerah menunjukkan pengaruh kuat Hanura di Bali.
Dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali, partai ini berkomitmen memperkuat pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat. Acara ini juga diharapkan memperkuat soliditas internal Hanura di tengah dinamika politik nasional.
(B13NY)
KALI DIBACA
