
Denpasar, WartaGlobalBali.Id, 26 Agustus 2025 – PT PLN (Persero) menyambut positif dan berterima kasih atas masukan konstruktif yang disampaikan oleh media terkait kondisi Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Mengwi, Bali. Komitmen perbaikan infrastruktur pengisian kendaraan listrik serta perluasan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi fokus utama perusahaan.
Respon ini disampaikan langsung oleh jajaran manajemen PLN Unit Induk Distribusi Bali dalam pertemuan dengan Pimpinan Redaksi Warta Global Bali, Maichel Benedictus, atau yang akrab disapa Romo Benny, di Kantor PLN UP3 Bali Selatan, Denpasar, Senin (25/8).
Tanggapi Keluhan, Perbaikan Dipercepat
Manager Strategi Pemasaran PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, Eko Sudaryono, mengonfirmasi bahwa SPLU Mengwi memang sedang dalam masa perbaikan, sehingga belum dapat beroperasi secara optimal. Keluhan yang disampaikan masyarakat melalui surat terbuka dari Warta Global Bali menjadi masukan berharga bagi PLN.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian dan masukan dari rekan-rekan media. Ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan layanan,” ujar Eko.
Sebagai langkah konkret, PLN berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan di SPLU Mengwi agar dapat segera kembali melayani masyarakat. Tidak hanya perbaikan fisik, PLN juga melakukan optimasi sistem digital pada aplikasi PLN Mobile untuk memastikan keandalan layanan, terutama saat terjadi akses massal secara bersamaan.
Buka Peluang Kemitraan Seluas-Luasnya
Lebih dari sekadar menangani keluhan, PLN secara proaktif membuka peluang kemitraan yang luas bagi pembangunan infrastruktur Kendaraan Listrik (EV). Melalui skema Partnership SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), PLN menawarkan beberapa model kolaborasi.
Calon mitra, baik dari sektor swasta, BUMN, maupun institusi pendidikan, dapat berpartisipasi dengan menyediakan lahan, berinvestasi pada perangkat charger, atau mengelola operasional SPKLU. Mitra tidak diharuskan memiliki izin usaha ketenagalistrikan, namun harus memastikan ketersediaan lahan yang memadai dan memenuhi persyaratan legalitas.
“PLN membuka ruang kolaborasi yang sangat terbuka. Keuntungan bagi mitra tidak hanya dari sisi bisnis, tetapi juga akses ke jutaan pengguna PLN Mobile, promosi melalui kanal-kanal PLN Group, hingga skema berbagi hasil (revenue sharing) yang transparan,” jelas Eko Sudaryono.
Target Pengembangan Infrastruktur EV di Bali
Hingga tahun 2025 ini, PLN mencatat telah membangun 32 unit SPKLU berdaya 120 kW yang tersebar di seluruh wilayah Bali. Pengembangan infrastruktur EV terus digenjot untuk mendukung transisi energi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta lingkungan.
Target penambahan unit SPKLU dan pembangunan EV Charging Station yang lebih besar terus dikejar, dengan menjadikan Bali sebagai etalase layanan kendaraan listrik nasional.
“Masukan dari masyarakat dan publikasi positif dari media sangat berharga. Kami berkomitmen penuh untuk memperbaiki pengalaman pelanggan, menyelesaikan perbaikan SPLU Mengwi, dan memperluas infrastruktur EV bersama mitra strategis,” pungkas Eko menutup pembicaraan.
Langkah strategis PLN ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang andal dan berkelanjutan di Pulau Dewata, sekaligus mendukung program pemerintah menuju net zero emission.
(MCB)
KALI DIBACA