Denpasar, 21 Agustus 2023- Semangat nasionalisme
dan kebangsaan berkobar di Aula Warung MiraiBaliku Ikan Bakar Renon, Bali, saat Jurnalis Bali
menggelar program kuliah umum dengan tema “Jurnalistik Berwawasan Kebangsaan”.
Acara yang dirancang untuk membawa wawasan yang mendalam tentang kebangsaan
Indonesia ini menjadi magnet bagi 50 wartawan, jurnalis, dan mahasiswa yang
turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan kuliah umum tersebut dimoderatori oleh Muhamad
Faqih, S. Pd, dengan penuh semangat membuka kegiatan ini, menekankan pentingnya memahami esensi nasional dan
Pancasila sebagai fondasi bangsa. "Sebagai bangsa Indonesia, kita masih
memiliki banyak hal yang perlu dipelajari utamanya tentang nasionalisme dan
Pancasila. Melalui acara ini, kita bersama-sama belajar dan mendengarkan pandangan
narasumber yang berkompeten di bidangnya," kata Muhamad Faqih.
Setelah rangkaian sambutan dan pengantar dari para
narasumber, acara pun dimulai. Pembicara
pertama disampaikan oleh Netti Herawati, seorang jurnalis berpengalaman selama 24
tahun, dengan tegas mengingatkan semua peserta, "Sebagai jurnalis,
wartawan, mahasiswa, dan warga negara Indonesia, kita perlu memiliki wawasan
kebangsaan di era global ini. Kita juga perlu menjunjung tinggi Kode Etik
Jurnalistik dalam setiap langkah kita."
Selanjutnya pemateri kedua dilanjutkan oleh Sebastianus Bambang
Dwianto seorang dosen yang
merupakan penggiat ulung dibidang pendidikan, berbicara
tentang Operational Excellence, sebuah konsep yang memberikan nilai
kepada pelanggan dan merumuskan solusi saat menghadapi masalah.
Setelah itu, perhatian tertuju pada narasumber yang
paling dinanti, Brigjen TNI (Purn.) Junias Marvel L. Tobing, M.Sc. Beliau
membuka sesi tanya jawab dengan menyinggung lambang negara, Burung Garuda,
Bhineka Tunggal Ika, dan makna di baliknya. "Pilihan Burung Garuda sebagai
lambang negara menggambarkan perjalanan dari kehangatan dan keamanan di dalam
telur menuju dunia yang luas dan penuh tantangan," ujar beliau dengan
penuh semangat.
Brigjen TNI (Purn.) Junias Marvel L. Tobing, M.Sc. saat menyampaikan Materi Kuliah Umum |
Dengan lugas, beliau juga menjelaskan Paradigma Ketujuh
Pancasila, mengaitkannya dengan landasan visi strategis bangsa. "Pancasila
harus menjadi pondasi untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia yang adil dan makmur. Cara yang ditempuh adalah melalui demokrasi
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,"
jelas beliau, semakin memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang harus dijunjung
tinggi.
Setelah paparan yang mendalam, acara dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab dan makan bersama. Dalam pesan untuk generasi muda, Brigjen
TNI (Purn.) Junias Marvel L. Tobing M.Sc. menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebangsaan
dan tidak mengabaikan nilai-nilai budaya. "Kita sebagai generasi penerus
harus menjaga jiwa nasionalisme. Kita tidak perlu membawa budaya barat ke
Indonesia, tetapi membangun bangsa dengan rasa bela negara dan pemahaman
mendalam tentang wawasan kebangsaan dan Pancasila," pesannya penuh
inspirasi.
Dengan semangat yang berkobar dan wawasan yang diperkaya,
kuliah umum ini berhasil meninggalkan jejak yang kuat bagi para peserta. Mereka
kembali ke dunia jurnalistik dan kehidupan sehari-hari dengan bekal yang lebih
dalam tentang pentingnya kebangsaan, ideologi Pancasila, dan semangat persatuan
dalam keragaman.
Penulis :
Netty
Editor :
Fabiano
KALI DIBACA