Dukuh Kabregan, Srimulyo, Bantul, Yogyakarta, Bangkitkan Pariwisata Berbasis Budaya, Seni dan Potensi Alam - WARTA GLOBAL BALI

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

Dukuh Kabregan, Srimulyo, Bantul, Yogyakarta, Bangkitkan Pariwisata Berbasis Budaya, Seni dan Potensi Alam

Friday, 25 October 2024

Medanpers Bali.id 
Jogjakarta, 25 Oktober 2024.
Dukuh Kabregan, Kelurahan Srimulyo, Bantul, Jogjakarta ternyata menyimpan potensi Budaya dan keasrian alam yang dikelilingi perbukitan dan persawahan yang asri. Di daerah ini terdapat area wisata Taman Kalibuntung, bumi perkemahan dan potensi budaya yang mempunyai peluang (opportunities) untuk dikembangkan.

Kusuma Aji Dwi Pamungkas selaku Kepala Dukuh Kabregan yang diberi mandat oleh Lurah Srimulyo untuk mengembangkan potensi Kabregan mengambil beberapa langkah kegiatan untuk membangkitkan pariwisata di daerahnya, diawali dengan latihan kesenian Karawitan Jawa yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu.

Langkah kegiatan berikutnya adalah mengadakan pembekalan pada hari Kamis-Jumat, 24-25 Oktober dengan dua kegiatan pokok yaitu kunjungan ke obyek-obyek wisata seputar Kelurahan Srimulyo, Sharing Penguatan dan Motivasi Melalui Sapta Karya Pariwisata yang disampaikan oleh I Nengah Rata Artana, Dosen Universitas Dhyana Pura, Sedangkan dan Ibu Maria Christiana/Pembina Pusat dari Aliansi Kuliner Indonesia (KUL-IND) menjelaskan bahwa skill kuliner dalam kegiatan kepariwisataan tidak bisa dipisahkan, jelasnya.

Panggih Santoso selaku Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kepedesaan (LPMK) menjelaskan bahwa dari sejak pasca Pandemi Covid-19 berakhir, sampai saat ini belum bisa membangkitkan pariwisata secara optimal. Jelasnya pula bahwa faktor SDM menjadi kelemahana (weaknesses) kami, oleh karenanya perlu ada pendampingan, dan kami ingin juga mendengar bagaimana Bali bisa mengelola pariwisata dengan professional dan berkelanjutan, ungkapnya. 

Disela-sela kegiatan Bapak Rate yang di Jogja juga akrab disapa Ki Nengah menjelaskan bahwa pengelolaan pariwisata juga bisa menggunakan konsep REKAA, yang mana tujuan berwisata pasti untuk melakukan rekreasi (R), mencari pengalaman dan belajar (Edukasi), obyek wisata juga terkait dengan unsur usaha kuliner (K), kegiatan Agriculture dan Arts (berbagai kegiatan kesenian) yang juga bisa disuguhkan, jelas dengan semangat.

Kegiatan ini diikuti oleh POKGIAT Pariwisata Kabregan dan puluhan mahasiswa KKN Tematik dari UNU (Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta) dan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Salah seorang mahasiswa Rahayu Ekawati, meskipun dirinya bukan jurusan pariwisata, tapi senang mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang pariwisata Bali dari Ki Nengah, ungkapnya.

KALI DIBACA