⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Bangli, INFO_PAS – Dalam upaya mewujudkan layanan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli, Kanwil Kemenkumham Bali mendatangankan penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli guna memberikan siraman Rohani bagi warga binaan, pada Kamis (17/10).
⠀⠀⠀⠀⠀
Kegiatan siraman rohani ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Suci Purnama Kapat bagi Umat Hindu, dimana hari suci Purnama merupakan hari yang baik untuk memohon berkah dan karunia kepada-Nya. Sebelum dilaksanakan kegiatan ini, terlebih dahulu warga binaan yang bergama Hindu melaksanakan persembahayangan bersama di Pura Rutan Bangli.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Kepala Rutan Bangli, Dedi Nugroho menyampaikan bahwa dirinya selalu mendukung kegiatan positif yang diberikan kepada warga binaan. Terlebih kegiatan ini merupakan wujud nyata Rutan Bangli dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi warga binaan, khususnya pembinaan kerohanian. “Kami selalu memfasilitasi warga binaan dalam melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan kepercayaannya, tidak lupa kami berikan ceramah atau siraman rohani agar warga binaan tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat menyadari keselahannya. Sehingga begitu tiba waktunya pulang nanti, dapat diterima kembali dengan baik di masyarakat,” pungkasnya.
Mengangkat tema “Implementasi Tri Kaya Parisudha sebagai Cermin Karma”, penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, I Wayan Suwirta menyampaikan bahwa memberikan siraman rohani merupakan tugas dari kantor Kemenag Bangli untuk bersama-sama memperkuat nilai-nilai keagamaan serta memberikan motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan bagi warga binaan. “Melalui kegiatan ini, kami berikan motivasi dan semangat bagi warga binaan, kami ajarkan cara menerapkan nilai Tri Kaya Parisudha agar menjadi pedoman dasar untuk menciptkan dan meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik,” terang Suwirta.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Menutup kegiatan, dilaksanakan sesi sharing dimana warga binaan menyampaikan keluh kesahnya selama berada di dalam Rutan. Selain itu, warga binaan juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan salah satu cara untuk instrospeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik. Seluruh warga binaan yang beragama Hindu tampak antusias mengikuti kegiatan hingga usai.
KALI DIBACA