NUTRIMAX SOLUSI CERDAS TANGANI STUNTING BERSAMA - WARTA GLOBAL BALI

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

NUTRIMAX SOLUSI CERDAS TANGANI STUNTING BERSAMA

Saturday, 8 February 2025


Bali, WARTA GLOBAL, Minggu 9 Februari 2025, Stunting tetap menjadi polemik dan sekaligus tantangan bagi setiap negara dalam menghadapi era persaingan global yang semakin kompetitif dan kompleks. Pesatnya kemajuan teknologi yang ditunjang dengan Artificial Intelligence (AI) membuat pekerjaan manusia yang bersifat pengulangan dapat digantikan oleh mesin dengan mudahnya sehingga kedepannya manusia dituntut memiliki kecerdasan lebih dan kreatifitas tinggi agar dapat bersaing dan tidak lagi hanya mengandalkan fisik/otot. Pengentasan stunting, selain tinggi badan, harus difokuskan terutama kepada perkembangan otak khususnya di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) karena ini merupakan masa keemasan pertumbuhan otak yang mencapai 80% dari kapasitasnya.
 
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 21,6% dan diluar dari berbagai upaya pemerintah dalam pengentasan stunting selama 2 tahun belakangan ini, angka stunting tidak banyak mengalami perubahan/cenderung stagnan padahal dana yang dikeluarkan sudah sangat besar. Apa sesungguhnya yang menjadi penyebab gagalnya upaya pengentasan stunting pada beberapa tahun belakangan ini?
 
PT. Suryaprana Nutrisindo selaku Perusahaan yang bergerak di bidang suplemen Kesehatan dengan merk Nutrimax akan menjawab pertanyaan sekaligus tantangan tersebut. Berbekal pengalaman selama lebih dari 25 tahun di bidang kesehatan, Nutrimax adalah merk suplemen terpercaya yang selalu fokus dan konsisten pada penggunaan bahan baku branded (bahan baku yang teruji klinis sehingga terjamin khasiatnya) pada produk-produknya. Selain sudah terdaftar di BPOM, produk-produk Nutrimax sudah tersertifikasi Halal dan TKDN. Jaminan kualitas dan khasiat produk diperkuat dengan ketersediaan alat-alat uji laboratorium yang sangat lengkap, ditambahkan dengan alat-alat lengkap R&D sehingga kedepannya Perseroan mampu memproduksi bahan-bahan herbal asli Indonesia dengan standardisasi zat aktif yang mempunyai nilai ekonomi tinggi guna keperluan ekspor. Jawaban terhadap kegagalan dalam penanganan stunting diatas sekaligus menjadi alasan utama mengapa Perseroan memilih bisnis suplemen Kesehatan.
 
Faktor-Faktor yang memicu terjadinya kekurangan gizi kronis yang menyebabkan stunting:
1. Makanan yang sekarang kita makan bukanlah makanan yang sama seperti sebelum tahun 1970. Hampir semua makanan sekarang merupakan makanan yang telah direkayasa genetik agar lebih cepat berbuah, lebih besar, lebih banyak hasil nya dan lebih cepat panen. Makanan yang disebut organik sekalipun bibitnya sendiri sudah GMO, hanya proses penanamannya saja yang masih organik (bebas insektisida dan pestisida). Tidaklah mengherankan bila makanan yang sekarang kita makan rasa-rasanya hampir sama yaitu dominan manis karena kaya akan gula/fruktosa dimana rasa yang tidak menyenangkan seperti sepat, pahit sudah dihilangkan melalui proses GMO. Apel yang dulunya kecil dan mempunyai rasa yang lengkap seperti asam, manis, sepat dan pahit, sekarang hanya dominan manis dengan ukuran besar, apapun varian apelnya. Dulu ayam yang perlu waktu 9 bulan agar dapat disembelih dengan berat tidak lebih dari 0,7 kg, sekarang dengan hanya 6 minggu sudah bisa disembelih dengan berat mencapai 3-4 kg. Padi yang dulunya dipanen setahun sekali, sekarang dengan bibit GMO bisa dipanen 3-4 kali setahun dengan produksi yang lebih banyak per hektarnya. Bagaimana kita bisa berharap dengan makanan yang kita makan sekarang mempunyai kandungan gizi yang sama dengan makanan dulu yang dipanennya lebih lama sehingga mampu menyerap/mengumpulkan gizi yang lebih banyak dari alam/tanah? Alhasil, hanya kenyang yang didapat (kalori) namun gizinya kurang. Inilah yang menjadi pemicu mengapa usia manusia saat ini cenderung makin pendek dan penyakit degeneratif terjadi pada usia yang jauh lebih muda. Manusia pada akhirnya akan mengikuti apa yang dimakannya: cepat besar, cepat tua/matang dan cepat mati.
2. Penggunaan lahan yang berulang. Bertambahnya populasi manusia yang sangat pesat membuat lahan yang tersedia untuk pertanian semakin terbatas sehingga lahan yang sama digunakan kembali sehabis panen. Layaknya manusia yang perlu waktu penyembuhan setelah sakit, lahan pun perlu waktu untuk menggantikan unsur hara yang hilang dari dalam tanah. Namun karena mau mengejar hasil panen, manusia mensiasatinya dengan menggunakan pupuk sintetik seperti NPK. Alhasil, makanan kita hanya mengenyangkan namun sangat miskin akan gizi. Hal ini diperparah dengan penggunaan insektisida dan pestisida secara masif untuk mencegah gagal panen yang bersifat toksin bagi tubuh.
3. Mayoritas makanan yang ada sekarang merupakan makanan ultra processed food dengan kandungan gula yang sangat tinggi baik sukrosa, fruktosa, pati (tepung), ditambah lagi penggunaan minyak nabati, gula sintetis, pewarna, pengawet, penyedap rasa dan aroma sintetis dan banyak lagi yang merupakan sumber peradangan dan karsinogen sehingga memicu kerusakan organ dan sel lebih dini.
4. Proses pemasakan dengan suhu diatas 60 derajat Celcius sudah mulai merusak kandungan gizi yang terdapat pada makanan, apalagi di tambah dengan kebiasaan menggoreng pada suhu tinggi diatas 120 derajat celcius, bukan hanya zat gizi nya sudah rusak, namun terbentuk karsinogen baru yang sangat berbahaya yaitu akrilamida yang memicu sumbatan pada pembuluh darah, penyakit jantung hingga kanker.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa makanan sekarang sudah tidak lagi mampu untuk memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Ketersediaan makanan dalam kemasan cepat saji, ultra-processed food yang penuh dengan zat kimia sintetik guna mengejar rasa, tampilan dan aroma, ditambah dengan gaya hidup yang serba sibuk dan kurang istirahat semakin memperburuk keadaan. Selain klaim BPJS yang semakin meningkat setiap tahunnya dan membebani APBN, kejadian stunting juga dialami oleh kalangan masyarakat menegah keatas karena dampak makanan yang sudah GMO dan ultra-processed yang miskin gizi. Makanan impor yang mahal dengan kemasan menarik sesungguhnya adalah makanan ultra-processed juga. Jawaban terhadap permasalahan kekurangan gizi akut diatas tidak lain adalah hanya dengan suplementasi. Mengapa?
 
1. Lebih ekonomis. Bila dihitung biaya harian yang harus dikeluarkan, maka suplementasi jauh lebih murah karena tidak ada lagi biaya untuk proses pemasakan, logistik dan kemasan sekali pakai yang dibuang setiap hari yang menambah limbah dan mencemari lingkungan. Rantai distribusi menjadi lebih ringkas.
2. Lebih praktis. Berbentuk sirup yang disukai anak-anak dalam botol dengan kemasan kecil dan tidak mudah rusak (tidak ada resiko basi seperti pada makanan), lebih mudah dan praktis untuk di distribusikan ke daerah terpencil sekalipun
3. Aman dari cemaran patogen dan bahan kimia berbahaya. Proses Quality Control yang ketat memastikan suplemen yang dipasarkan telah teruji bebas dari kontaminasi patogen (bakteri dan jamur) dan bahan kimia berbahaya termasuk insektisida dan pestisida serta bebas dari cemaran logam berat yang berasal dari udara, lingkungan maupun limbah industri (timbal, merkuri, pcb, dioxin, dll.) sehingga bebas dari resiko keracunan yang dapat terjadi pada makanan
4. Takaran konsentrat gizi yang konsisten. Tidak ada lagi resiko kerusakan gizi akibat proses pemasakan, penggorengan, tercemar dengan bahan kimia, mikro plastik atau bahan kemas seperti styrofoam yang bersifat racun
5. Reaksi lebih cepat dan hasil terlihat nyata. Penanganan kekurangan gizi akut hanya dapat dilakukan melalui pemberian gizi terkonsentrat dengan takaran pasti serta penyerapan yang efektif. Penggunaan bahan baku branded yang berkualitas selain menjamin penyerapan yang optimal, hasilnya dapat langsung terlihat dan dirasakan. Dari trial yang sudah dilakukan, terjadi peningkatan status gizi 100% hanya dalam tempo 3 (tiga) bulan
6. Lebih tepat sasaran. Karena target penanganan stunting adalah batita di 1000 HPK dimana masih belum mampu makan makanan berat/bervariasi dalam jumlah yang banyak akibat ukuran lambung yang kecil dan sistem pencernaan yang belum sempurna, suplementasi adalah jalan satu-satunya selain juga paling efektif. Dosis gizi terkonsentrat dalam takaran kecil membuatnya mudah dikonsumsi. Pemberian suplementasi pada bumil dan busui juga menjamin kecukupan gizi bagi calon ibu, ibu dan sang buang hati
7. Cara paling efektif dan ekonomis dalam menutupi jurang gizi antara si miskin dan si kaya. Berbeda dengan pandangan mayoritas yang mengatakan bahwa suplementasi adalah hanya untuk orang kaya/menengah keatas, justru sebaliknya. Suplemetasi memberikan kesempatan bagi yang kurang mampu untuk mengejar ketertinggalan gizi dari kalangan mampu dengan biaya yang relatif terjangkau. Makanan dengan budget Rp 10.000 bila ditambah dengan suplementasi gizi terkonsentrat akan mampu memberikan nilai gizi yang bahkan bisa lebih tinggi dari makanan yang berharga puluhan lipat sekalipun. Dengan demikian, anak-anak dari keluarga yang kurang mampu akan mempunyai kesempatan yang sama dengan yang dari keluarga mampu dalam meraih masa depan yang gemilang. Inilah sesungguhnya essensi dari suplementasi, kesetaraan dalam peluang, kecerdasan dan kreatifitas serta kualitas Kesehatan!
Dalam upaya penanganan stunting yang lebih efektif, PT. Suryaprana Nutrisindo melalui rangkaian produk Nutrimax telah mempersiapkan solusi yang disesuaikan dengan target yang ingin disasar diantaranya:
 
1. Nutrimax Mother:​Dengan komposisi vitamin dan mineral seimbang dan sangat lengkap, di formulasikan khusus untuk mencukupi kebutuhan gizi semasa perencanaan kehamilan, kehamilan dan menyusui sehingga selain mengoptimalkan asupan gizi bagi ibu dan sang buah hati, juga mencegah/mengurangi gangguan/ketidaknyamanan selama masa kehamilan dan menyusui, mencegah/mengurangi resiko cacat lahir dan bayi dengan berat badan rendah serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
2. Nutrimax Green Max:​Mengombinasikan 2 Superfood yaitu Chlorella Extract dan Spirulina Extract yang kaya akan berbagai macam nutrisi penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, detoksifikasi racun dan logam berat yang dapat mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan ibu dan bayi serta meningkatkan resiko selama kehamilan dan kecacatan pada bayi. Selain aman dan tinggi protein, penggunaan superfood ini telah terbukti efektif dalam penanganan stunting melalui studi yang dilakukan di Kisantu, Republik Kongo dan terakhir di Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.
3. Nutrimax Rainbow Kidz:​Mengandung 13 vitamin, 10 mineral dan 5 nutrisi  lainnya, merupakan sirup multivitamin anak-anak dengan konsentrat gizi terlengkap dan seimbang guna mendukung proses tumbuh kembang yang optimal. Telah dilakukan studi dengan pemberian Nutrimax Rainbow Kidz pada batita dan anak-anak stunting dibeberapa daerah/kabupaten di Indonesia dengan hasil yang sangat memuaskan dimana terjadi peningkatan gizi yang signifikan, anak jadi lebih aktif, jarang sakit/imunitas meningkat, jarang diare/gangguan pencernaan serta penambahan tinggi dan berat badan dari sebelumnya yang tidak mengalami pertumbuhan selama 6 bulan atau lebih.
4. Nutrimax DHA Junior:​Mengandung nutrisi lengkap yang diperuntukkan untuk memaksimalkan perkembangan otak seperti DHA (dari ganggang sehingga lebih aman dan bebas dari kontaminasi logam berat yang mungkin terdapat pada DHA yang berasal dari ikan), asam folat, AA/ARA, choline dan taurine. Ditujukan bagi batita dan anak-anak yang mengalami ketertinggalan dalam perkembangan otak/kognitif dan juga kelainan genetik seperti down syndrome.
 
PT. Suryaprana Nutrisindo melalui produk suplemen Nutrimax siap mendukung dan mensukseskan program mulia pemerintah dalam pengentasan stunting. Melalui cara yang lebih efisien dan tepat sasaran, penanganan stunting akan memberikan hasil nyata dalam tempo yang jauh lebih singkat dan tidak ada lagi alokasi anggaran yang sia-sia. Kami percaya target stunting di angka 14% akan terlampaui dan harapan akan perwujudan Indonesia Emas di tahun 2045 menjadi sebuah keniscayaan
Beberapa referensi penanganan stunting yang telah kami lakukan di berbagai daerah/kabupaten kota di Indonesia dapat dilihat pada link dibawah ini:

https://ayosehat.kemkes.go.id/panduan-hari-gizi-nasional-ke-64-tahun-2024
https://www.jpnn.com/news/bupati-banyuasin-dan-nutrimax-siapkan-langkah-strategis-perangi-stunting
https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/178825/perangi-stunting-bupati-banyuasin-gandeng-nutrimax-dan-ppumi-sumsel
https://investor.id/lifestyle/332117/kolaborasi-nutrimax-dan-bupati-sumenep-untuk-melawan-stunting
https://news.republika.co.id/berita/rxcxmy456/upaya-penanganan-stunting-di-banyuasin-terus-dilakukan
https://potret-indonesia.com/dr-endang-juniarti-pt-nutrimax-penuhi-kebutuhan-gizi-cegah-stunting/#google_vignette
https://daerah.sindonews.com/read/1125933/704/tanggulangi-stunting-pemkab-sumenep-jalin-kerjasama-dengan-nutrimax-1686665169
https://www.tvonenews.com/daerah/sumatera/135266-menuju-indonesia-emas-pemkab-banyuasin-dan-nutrimax-jalin-kerjasama-perang-stunting
https://sumateraekspres.bacakoran.co/read/22457/kick-off-mou-mengatasi-stunting-di-palembang#google_vignette
https://potret-indonesia.com/dukung-program-kesehatan-nasionalpt-nutrimax-hibahkan-produk-stunting-ke-dinkes-belitung-timur/
https://sinarpriangan.com/nutrimax-buka-pemeriksaan-gratis-di-festival-kabuyutan-garut/
B13NY sumber

KALI DIBACA