Jero Mangku Andre, Pemangku Pemucuk Pura Adat Satuan Kaja menyerahkan bantuan dari Moeldoko Center Bali
Tabanan, Warta Global Bali.Id – Menyambut semangat Hari Raya Galungan, Moeldoko Center Bali turut merayakan kebahagiaan dengan berbagi bingkisan kepada sembilan penari tradisional yang memeriahkan rangkaian acara di Banjar Selemadeg Kaja, Tabanan. Kegiatan ini digelar Rabu (22/4/2025) sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian budaya dan seni yang menjadi warisan luhur Bali.
Bantuan diserahkan langsung oleh Jero Mangku Andre, Pemangku Pemucuk Pura Adat Satuan Kaja, yang mewakili Moeldoko Center. Sebanyak 9 paket bingkisan berisi kebutuhan seni dan 9 paket sembako diberikan kepada para penari sebagai simbol dukungan terhadap kontribusi mereka dalam melestarikan kesenian tradisional.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Moeldoko Center. Semoga kegiatan sosial seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya untuk seniman, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan,” ujar I Made Sunarta, pimpinan kelompok penari penerima bantuan. Ia menambahkan bahwa dukungan ini memotivasi para seniman untuk terus mengembangkan talenta sekaligus menjaga kearifan lokal.
Dalam pesannya, Ketua Moeldoko Center Bali, Adv. Fanisa Wilson, S.H., menekankan pentingnya peran seni dan budaya sebagai identitas bangsa. “Terima kasih kepada para penari yang telah menghadirkan keindahan dan semangat melalui tarian tradisional, semoga kebahagiaan dan berkah Galungan menyertai kita semua,” tuturnya.
Ia juga menyatakan komitmen lembaganya untuk terus mendukung kegiatan sosial dan kebudayaan di Bali, terutama bagi seniman yang sering menjadi ujung tombak pelestarian warisan leluhur.
Hari Raya Galungan, yang dirayakan setiap 210 hari sekali dalam kalender Bali, merupakan momen kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Pemilihan Banjar Selemadeg Kaja sebagai lokasi kegiatan tidak lepas dari sejarahnya sebagai salah satu pusat seni dan budaya di Tabanan.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari warga setempat. “Ini bentuk nyata kepedulian terhadap seniman yang selama ini gigih melestarikan tarian sakral,” kata Jero Mangku Andre Suparta selaku Pemangku Pemucuk Pura Adat Satuan Kaja.
Harapan ke depan , Moeldoko Center Bali berencana memperluas jangkauan program serupa ke daerah lain di Bali, bekerja sama dengan pemangku adat dan pemerintah setempat. Langkah ini sejalan dengan visi mereka untuk menjadikan seni sebagai medium pemersatu dan penggerak ekonomi kreatif. Sebagai penutup, Ketua Moeldoko Center Bali Adv. Fanisa Wilson, S.H., mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga warisan budaya. “Mari terus bergandengan tangan merawat tradisi, karena di situlah identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkasnya.
(B13NY)
#MoeldokoCenter #HariRayaGalungan #BerbagiKebahagiaan #BudayaNusantara #KitaBersama
KALI DIBACA
