Tabanan, Warta Global Bali.Id, 27 April 2025, Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54, Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali menggelar serangkaian acara bertajuk Apel Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM), Margarana, Tabanan, Minggu (27/4/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota PPM dari 9 kabupaten/kota se-Bali, perwakilan TNI, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan.
Apel Ziarah dan Tabur Bunga: Menghormati Perjuangan Para Pahlawan
Acara diawali dengan apel kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPM Pusat, Patriani Paramita Mulia, S.H., LL.M. Prosesi tabur bunga di pusaran monumen Margarana menjadi momen penghormatan tertinggi terhadap 1.372 pahlawan yang dimakamkan di lokasi tersebut, termasuk Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai, yang gugur dalam Perang Margarana 1946. Turut hadir dalam acara ini perwakilan Kodam IX/Udayana, Kesbangpol Bali, Dandim Tabanan, LVRI, serta DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Bali yang diwakili oleh Sekretaris RM Cristovel Benny.
Dalam sambutannya, Patriani menegaskan bahwa PPM bukan sekadar organisasi massa, melainkan wadah pembinaan generasi muda keturunan veteran untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan. “Kami ingin memastikan anak-anak pejuang tidak hanya menjadi keturunan biologis, tetapi juga penerus ideologis yang menjaga semangat kemerdekaan,” tegasnya.
Musda ke-12: Anak Agung Nanik Suryani Pimpin PPM Bali 2025-2030
Momentum HUT ke-54 PPM Bali dibarengi dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 untuk memilih kepengurusan baru periode 2025-2030. Anak Agung Nanik Suryani, S.T., cucu dari Brigjen I Gusti Ngurah Rai, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PPM Bali. Penyerahan bendera pataka dari Patriani kepada Nanik Suryani menandai resminya kepemimpinan baru ini.
Nanik Suryani dalam pidato pertamanya menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus melanjutkan peran PPM dalam membangun Bali. “Kami tidak boleh hanya berbangga sebagai keturunan pejuang, tetapi harus membuktikan kontribusi nyata. Monumen seperti TPBM Margarana harus menjadi character building bagi generasi muda,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan antar-keluarga pejuang melalui program konkret, seperti pengelolaan SMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stispol) Wira Bhakti, yang didirikan Yayasan Kebaktian Proklamasi untuk memajukan pendidikan anak-anak pejuang.
Taman Pujaan Bangsa Margarana: Monumen yang “Bicara” untuk Generasi Muda
TPBM Margarana, yang diresmikan pada 1954, tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga pengingat akan pengorbanan 1.372 jiwa dalam pertempuran melawan Belanda. Nanik Suryani menekankan bahwa monumen ini harus terus dijaga sebagai sarana edukasi bangsa. “Setiap nisan di sini adalah cerita heroik yang harus diteruskan ke generasi muda agar mereka paham arti kemerdekaan,” katanya.
Kolaborasi dengan Stakeholder: Dari Kesehatan Gratis hingga Sinergi Pejuang
Selain acara seremonial, HUT ke-54 PPM Bali juga diramaikan dengan layanan kesehatan gratis oleh Nutrimax Bali Food Supplement. Melalui teknologi Quantum Resonance Magnetic Analyzer, masyarakat bisa mengecek tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, dan kesehatan jantung tanpa biaya. Ketua Panitia HUT, Rai Riawati, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk kepedulian PPM terhadap kesejahteraan masyarakat.
Penutup: Warisan Nilai Juang untuk Masa Depan
Pemuda Panca Marga Bali berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan. Dengan kepemimpinan baru Nanik Suryani, organisasi ini diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai penghubung antara generasi veteran dan pemuda dalam membangun Bali yang maju dan berdaulat. (B13NY)
#PemudaPancaMarga #Musda #NanikSuryani #TamanPujaanBangsaMargarana #Tabanan
KALI DIBACA