Mangupura, Warta Global Bali.Id – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Getsemani Kuta, berkolaborasi dengan Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Badung dan Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Provinsi Bali, berlokasi di Park 23 Mall Tuban, Kediri, Badung, dengan menyelenggarakan Workshop & Coaching Clinic bertajuk peningkatan kompetensi musisi gereja pada Kamis, 24 April 2025 pukul 10.30 WITA. Acara ini menghadirkan pembicara internasional, Pdt. Misael Elahrens Tambuwun, B.Mus., komposer dan musisi ternama yang telah tampil di panggung bergengsi seperti Carnegie Hall New York dan acara G20. Kegiatan ini terbuka gratis bagi pelayan musik gereja se-Bali, dengan kuota terbatas untuk 100 peserta.
Pdt. Misael Tambuwun, yang juga gembala GPdI Christ Center Jakarta Barat, dikenal sebagai pakar musik dengan segudang prestasi akademis dan profesional. Gelar Bachelor of Music in Composition dari Texas A&M University dan status kandidat Master of Music di Peabody Conservatory (Johns Hopkins University) membuktikan kompetensinya. Ia telah meraih penghargaan bergengsi seperti First Prize Magnomopous Composition Awards London dan Music Teachers National Association Awards di Carnegie Hall. Dalam workshop ini, ia akan membagikan ilmu teknis seperti:
- Analisis chord dan harmoni musik rohani,
- Teknik memimpin ibadah yang efektif,
- Penggunaan software musik modern,
- Tips memilih alat musik sesuai kebutuhan gereja.
“Kami ingin peserta tak sekadar ‘bisa main’, tetapi memahami esensi setiap permainan, mulai dari struktur chord hingga filosofi beat drum. Ini adalah kesempatan langka belajar langsung dari praktisi yang telah diakui global,” ujar Pdp. Adv. Dimas Roland Soeharto, S.H., PIC acara, saat wawancara singkat di Tuban, Badung (23/4).
Coaching clinic ini tidak hanya fokus pada peningkatan skill, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menyusun standarisasi alat musik gereja di Bali. Menurut Dimas, banyak gereja masih kesulitan memilih instrumen yang sesuai anggaran tanpa mengorbankan kualitas. “Ke depan, kami akan adakan sesi konsultasi untuk membantu gereja memilih alat musik tepat, baik untuk gereja menengah ke bawah maupun atas,” tambahnya.
Harapan ini sejalan dengan pernyataan Pdt. Tambuwun: “Gereja perlu memahami sejarah, filosofi, hingga aplikasi praktis musik rohani. Materi ini dirancang agar bisa langsung diaplikasikan di gereja lokal masing-masing.” Ia juga berharap acara ini menjadi seri berkelanjutan, dengan menghadirkan lebih banyak ahli di bidang terkait.
Selain sebagai pendeta, Tambuwun aktif sebagai dosen musik dan anggota organisasi bergengsi seperti American Society of Composers, Authors, and Publishers (ASCAP). Karyanya telah dipentaskan di berbagai negara, dan ia kerap menjadi juri kompetisi cipta lagu nasional. “Saya berkomitmen membagikan ilmu untuk memperkaya kualitas musik gereja Indonesia,” tegasnya.
Workshop ini menjadi momentum penting bagi gereja-gereja di Bali untuk meningkatkan kualitas pelayanan musik melalui pendekatan profesional. Dengan menggabungkan teknik internasional dan konteks lokal, diharapkan muncul inovasi yang menyegarkan ibadah sekaligus memajukan standar alat musik di seluruh Bali dan menjadi berkat.
(B13NY)
#MusikUntukPelayanan #GPdIKutaBerkarya #CoachingClinicBali #MPUKbadung #PGPIbali
---
Artikel ini disusun oleh Warta Global Bali.Id untuk informasi seputar kegiatan inspiratif di Bali. Follow kami di @wartaglobalbali.id.
KALI DIBACA