DENPASAR, Warta Global.Id – Pemadaman listrik yang terjadi di Bali pada Jumat sore (2/5/2025) tidak hanya membuat warga panik, tetapi juga melumpuhkan sektor ekonomi, termasuk transaksi di mini market dan kasir di berbagai bisnis. Seluruh daerah di Bali mengalami blackout total akibat masalah pada kabel listrik bawah laut yang menghubungkan pulau ini dengan Jawa, berdampak pada operasional industri dan pelayanan publik.
Selama pemadaman, banyak mini market dan toko kelontong terpaksa menutup layanan, sementara kasir yang bergantung pada sistem elektronik menjadi tidak berfungsi. Hal ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah titik, dengan pelanggan yang belum dapat melakukan transaksi. "Kami sangat terganggu. Tidak ada listrik, tidak ada penghasilan," ujar salah satu pemilik mini market yang terpaksa menutup tokonya sementara waktu.
Situasi ini menggugah banyak pelaku usaha untuk meminta pertanggungjawaban pihak PLN. Warga dan pemilik bisnis menyerukan perlunya transparansi dalam penanganan masalah ini, serta kompensasi atas kerugian yang dialami. Di media sosial, netizen juga mengungkapkan keprihatinan mereka atas dampak pemadaman ini terhadap perekonomian lokal, yang masih berjuang untuk pulih pasca-pandemi. Witanto
KALI DIBACA