PPHKI Denpasar Gelar Talk Show Hukum, Bahas Tantangan Etika Pelayanan di Era Modern - Warta Global Bali

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

PPHKI Denpasar Gelar Talk Show Hukum, Bahas Tantangan Etika Pelayanan di Era Modern

Thursday, 26 June 2025


Denpasar, wartaglobalbali.Id, 26 Juni 2025 – PPHKI (Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia) Chapter Denpasar menggelar Talk Show Hukum bertajuk “Tantangan Hukum dan Etika Pelayanan” pada Kamis (26/6), bertempat di GBI Rock Kuta, Jalan Nakula Timur No. 77, Kuta, Bali. Acara yang dimulai pukul 08.00 WITA ini berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk praktisi hukum, aktivis gereja, dan masyarakat umum.

Talk show ini bertujuan untuk membahas berbagai persoalan hukum dan etika yang kerap muncul dalam dunia pelayanan gereja, serta mencari solusi aplikatif yang relevan dengan perkembangan zaman.

Acara dibuka oleh Pdt. Jonathan Soeharto, S.H., M.Th., C.Med., yang juga menjabat sebagai Ketua MPUK Kabupaten Badung dan Ketua PGPI Provinsi Bali. Dalam sesi bertema “Pelayanan yang Bermartabat di Tengah Tantangan Zaman”, ia mengajak peserta untuk menjaga integritas dan terbuka terhadap kemajuan teknologi dalam pelayanan masa kini.

Narasumber kedua, Yohana Agustina Pandhi, S.H., menyampaikan materi bertajuk “Jemaat Bukan Korban: Pelayanan yang Aman bagi Perempuan dan Anak”. Ia menyoroti pentingnya perlindungan hukum terhadap kelompok rentan serta perlunya sistem etika pelayanan yang melindungi jemaat secara menyeluruh.

Sesi ketiga disampaikan oleh Pdt. Denny Sambeka, S.H., yang mengangkat tema “Antara Panggilan Ilahi dan Tanggung Jawab Hukum: Mana yang Harus Diutamakan?”. Dalam pemaparannya, Denny mendorong peserta untuk memahami batas antara nilai-nilai rohani dan tanggung jawab hukum dalam praktik pelayanan.


Talk show ini dipandu oleh Adv. Jessicha J. Soeharto, S.H., yang dikenal sebagai seorang Pengacara Muda sekaligus Youth Pastor di lingkungan gereja. Dengan gaya yang hangat dan komunikatif, Jessicha berhasil menjaga alur diskusi tetap hidup dan dinamis, serta mampu menjembatani topik-topik hukum yang kompleks menjadi mudah dipahami oleh peserta lintas latar belakang.

Dengan kontribusi partisipasi sebesar Rp25.000, peserta mendapatkan berbagai fasilitas, antara lain:
- Akses materi digital dari para narasumber,
- E-sertifikat sebagai bukti partisipasi,
- Konsumsi snack dan makan siang yang disediakan panitia.
Biaya yang terjangkau tidak menyurutkan kualitas acara, bahkan justru mendorong partisipasi yang luas dari berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari sejumlah lembaga pelayanan strategis, yakni: MPUK Kabupaten Badung, MPUK Kota Denpasar, PGPI Bali. Kolaborasi ini turut memperkuat sinergi antarorganisasi dalam menyuarakan pentingnya kesadaran hukum dan etika di lingkungan gereja.

“Acara ini membuka wawasan saya tentang pentingnya memahami tanggung jawab hukum dalam pelayanan. Materinya sangat relevan dengan situasi di lapangan,” ujar Agus, salah satu peserta seminar.

Dengan suksesnya acara ini, PPHKI Chapter Denpasar menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan diskusi-diskusi hukum dan pelayanan yang membumi, aplikatif, serta menjawab tantangan zaman secara konstruktif. (B13NY)

KALI DIBACA