MAKASSAR, WartaGlobalBali.Id – Koperasi Multi Pihak Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG) terus memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem koperasi digital di Indonesia. Kali ini, KMP ADNG menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Level I dengan tema “Menuju Ekosistem Koperasi Digital Indonesia” di Hotel UIN Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (26/7).
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, praktisi koperasi, hingga wirausaha. Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader pelatih yang akan mendorong pertumbuhan koperasi digital di berbagai daerah.
Koperasi Digital: Jawaban atas Dominasi Generasi Milenial dan Gen Z
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Ketua Umum KMP ADNG, Assoc. Prof. Capt. Rizki Adam, yang juga dikenal sebagai praktisi kripto nasional. Dalam paparannya, Rizki menekankan bahwa potensi koperasi aset digital di Indonesia sangat besar, terutama karena generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi kelompok usia produktif.
“Kenapa besar? Karena generasi milenial dan Gen Z saat ini sangat akrab dengan teknologi digital, mulai dari blockchain, tokenisasi, hingga investasi aset digital,” jelas Rizki.
Ia menambahkan, minat terhadap kripto, NFT, dan platform berbasis teknologi lainnya terus meningkat. Fenomena ini menjadi peluang emas bagi koperasi digital untuk berperan sebagai jembatan kolektif dalam kepemilikan aset digital, seperti properti, karya digital, saham digital, hingga energi terbarukan.
“Ini bukan koperasi konvensional. Ini koperasi digital. Semua dijalankan dengan prinsip transparansi dan adaptif terhadap perubahan zaman,” tegasnya.
Ketua Umum KMP ADNG, Assoc. Prof. Capt. Rizki Adam
Dukungan Pemprov Sulsel dan Peluncuran Produk Digital
Ketua KMP ADNG Sulsel, Dr. Andi Jufri MM, mengungkapkan bahwa peserta pelatihan berasal dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, antara lain Makassar, Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Bone, Luwu Utara, Maros, dan Enrekang.
“ToT ini sekaligus menjadi momen peluncuran Vege Token dan produk Minyak Goreng Vege sebagai bagian dari inovasi koperasi digital,” ungkap Jufri.
Kehadiran Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel dalam kegiatan ini juga menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap pengembangan koperasi berbasis teknologi.
Langkah Strategis KMP ADNG ke Depan
Pelatihan ini menjadi langkah awal KMP ADNG dalam memperluas jaringan koperasi digital di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan aset digital, KMP ADNG berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.
“Kami ingin membuktikan bahwa koperasi tidak ketinggalan zaman, justru bisa menjadi pionir dalam adopsi teknologi finansial di Indonesia,” pungkas Rizki.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, KMP ADNG siap memimpin transformasi koperasi tradisional menuju era digital yang lebih maju.
(B13NY)
#KoperasiDigital #KMPADNG #Blockchain #EkonomiDigital #PelatihanKoperasi #Sulsel
KALI DIBACA
