
DENPASAR, WartaGlobalBali.Id – Ibukota Provinsi Bali, Denpasar, diguncang bencana banjir bandang pada dini hari, Rabu (20/9/2025). Air dari Tukad Badung yang meluap akibat intensitas hujan tinggi menerjang kawasan pusat perdagangan, termasuk Pasar Badung, hingga permukiman padat penduduk di sepanjang alirannya.
Berdasarkan laporan dari lapangan, banjir mulai merendam kawasan tersebut sejak dini hari dan puncaknya terjadi hingga pukul 06.00 WITA. Arus air yang deras dan volume air yang besar menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan dan menimbulkan korban jiwa.
Korban Jiwa dan Evakuasi
Tragedi ini telah merenggut korban. Dilaporkan tiga orang hanyut terbawa arus banjir yang deras. Satu orang berhasil diselamatkan oleh warga dan dievakuasi dalam kondisi luka-luka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, dua korban lainnya masih dinyatakan hilang dan belum diketahui keberadaannya. Sampai berita ini dikabarkan belum ada petugas yang berjaga maupun sigap menanggulangi bencana air bah tersebut.
Kerusakan Infrastruktur Parah
Banjir bandang ini menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Salah satu insiden terberat adalah ambrolnya dinding sebuah ruko (rumah toko) yang terletak di deretan Jalan Hasanudin, tepatnya di pojok Kohinoor. Ambrolnya bangunan tersebut semakin memperumit situasi dan menjadi prioritas dalam proses assessment tim evakuasi.
Kawasan Pasar Badung sendiri mengalami dampak yang sangat serius. Area parkir kendaraan terendam seluruhnya, dengan puluhan mobil dan motor mengalami kerusakan berat akibat tenggelam (MCB atau Motor Cassa Beslag). Jembatan penghubung di sekitar pasar juga tidak bisa dilintasi karena terendam air dengan ketinggian yang berbahaya.
Tidak hanya di pusat kota, luapan air dari Tukad Badung juga menjalar hingga ke kawasan Suci dan Kampung Jawa, Denpasar. Di Kampung Jawa, puluhan rumah terdampak dan mengalami kerusakan akibat diterjang derasnya arus air. Warga setempat masih melakukan pendataan terhadap kerugian material yang diderita. Belum ada laporan korban jiwa dari wilayah Kampung Jawa.
Respons Pemerintah dan Proses Penanganan
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa timnya telah diterjunkan sejak dini hari. "Kami fokus pada evakuasi warga yang terdampak dan terjebak, terutama di sekitar Pasar Badung dan Kampung Jawa. Untuk korban yang masih hilang, tim SAR terus bekerja mencari," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Posko pengungsian darurat telah didirikan di beberapa lokasi yang aman untuk menampung warga yang terpaksa meninggalkan rumahnya akibat banjir. Bantuan logistik seperti selimut, makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan darurat lain didistribusikan.
Pemerintah Kota Denpasar juga mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas untuk mengungsi jika diperlukan, mengingat cuaca yang masih tidak menentu. (MCB)
KALI DIBACA