WartaGlobal Bali. Id
Jakarta, Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia telah menyaksikan kemunculan pekerja pers yang lebih fokus pada pemburuan isu sensasional dan pemecahan belah daripada pada jurnalisme yang berkualitas dan berimbang. Fenomena ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap keharmonisan masyarakat dan kualitas informasi yang disajikan kepada publik.
Pekerja pers pemburu isu dan pemecah belah ini seringkali menggunakan metode yang tidak etis dan tidak profesional untuk mendapatkan perhatian publik. Mereka mungkin memanipulasi informasi, memelintir fakta, atau bahkan menciptakan berita palsu untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat menjadi lebih terpolarisasi dan kehilangan kepercayaan terhadap institusi media.
Dampak Negatif
- Meningkatnya polarisasi masyarakat
- Penurunan kepercayaan terhadap institusi media
- Penyebaran informasi yang tidak akurat dan menyesatkan
Tantangan bagi Jurnalisme yang Berkualitas
- Menjaga independensi dan objektivitas dalam peliputan
- Mengutamakan fakta dan verifikasi dalam setiap laporan
- Membangun kepercayaan dengan audiens melalui transparansi dan akuntabilitas
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pekerja pers untuk mengembalikan fokus pada jurnalisme yang berkualitas dan berimbang. Dengan demikian, mereka dapat membantu membangun masyarakat yang lebih harmonis dan terinformasi dengan baik.
KALI DIBACA
