
BADUNG, WARTAGLOBALBALI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung secara proaktif mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh agama, untuk bersama-sama menjaga stabilitas, keamanan, dan kedamaian di wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, dalam pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Badung, Senin (1/9/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati, Puspem Badung, ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Sekda Badung I.B. Surya Suamba, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Badung, I Nyoman Suendi. Kehadiran para pimpinan daerah ini menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam mengedepankan prinsip kebersamaan.

Dukungan penuh terhadap langkah pemerintah ini disampaikan oleh perwakilan tokoh agama, salah satunya Ketua Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK), Pdt. Jonathan Soeharto, S.H., M.Th.,C.Med., “Kami mendukung penuh dan siap bergandengan tangan dengan Pemerintah untuk menjaga Badung supaya tetap damai dan aman,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Konteks dari pertemuan ini adalah menyikapi rencana aksi unjuk rasa yang disebutkan akan dilaksanakan di kantor DPRD kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa pemerintah daerah terbuka untuk menerima aspirasi dari mahasiswa maupun kelompok masyarakat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama untuk menjaga Bali dari hal-hal bersifat anarkis. Karena bagaimanapun juga kita hidup di Bali adalah hidup dengan kedamaian. Bali adalah daerah yang menjadi impian dunia dan Bali adalah daerah yang menjadi destinasi pariwisata dunia internasional. Untuk itu mari kita rawat dan mari kita jaga,” tegas Bupati Arnawa yang juga menjabat sebagai Ketua FKUB Badung.
Ia mengingatkan filosofi “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, yang menekankan pentingnya menghormati adat, budaya, dan hukum tempat seseorang berada.
Meski membuka ruang dialog, Bupati Arnawa juga menghimbau agar setiap penyampaian pendapat dilakukan dengan tertib dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuannya agar aspirasi yang disampaikan murni dari masyarakat, tanpa dicemari oleh kepentingan atau unsur-unsur anarkis yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Kami selaku pemerintah memberikan ruang dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi serta keinginan. Kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat, adik-adik mahasiswa dan mahasiswi dalam menyampaikan aspirasi tentu mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi perisai dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di Kabupaten Badung, khususnya dalam menyongsong situasi yang memerlukan kewaspadaan kolektif.
“Terima kasih atas semuanya, mari kita bersama-sama menjaga Bali dan Kabupaten Badung ini,” pungkas Bupati Arnawa menutup pernyataannya. (MCB/WartaGlobalBali)
KALI DIBACA