PGPI Kota Denpasar Beri Tali Kasih untuk Korban Banjir Bandang Kampung Jawa, Solidaritas Antar Umat Bergema - Warta Global Bali

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

PGPI Kota Denpasar Beri Tali Kasih untuk Korban Banjir Bandang Kampung Jawa, Solidaritas Antar Umat Bergema

Tuesday, 16 September 2025

Foto: (atas) Pengurus PGPI Kota Denpasar memberikan Bantuan secara simbolis kepada Tokoh masyarakat H.Hanafi untuk 18KK RT 03 Kampung Jawa (tengah) dampak kerusakan akibat banjir bandang, (bawah dari kanan) Pdt Bertha Tamba Sekretaris PGPI Provinsi Bali, Rm Benny PWDPI Bali, Pdt Norita Ketua PGPI Denpasar, Pdm Jacob, Pdt Abraham, Pdt lusikooy Edwin, Pdt Robinson. 
Denpasar, WartaGlobalBali.Id – Pasca diterpa banjir bandang yang melanda kawasan Jalan Ahmad Yani, tepatnya di RT 03/RW 19 A, Kelurahan Wanasari, Kampung Jawa, Denpasar, pada Minggu (14/9/2025), bantuan dari berbagai elemen masyarakat pun mulai berdatangan. Menjawab panggilan kemanusiaan, Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Denpasar hadir langsung ke lokasi pada Selasa (16/9/2025) untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.

Aksi sosial yang dipimpin langsung oleh Ketua PGPI Kota Denpasar, Pdt. Norita Megawaty Napitupulu, M.Th., ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus serta Pimpinan Redaksi Warta Global Bali, sekaligus Plt. Ketua DPW PWDPI Bali Maichel Benedictus, yang akrab disapa Romo Benny. Kehadiran Romo Benny dalam kegiatan ini menegaskan peran media sebagai jembatan informasi yang akurat dan penyambung rasa kemanusiaan.

Jajaran Pengurus PGPI Kota Denpasar yang hadir, diantaranya :
1.Pdt. Norita Megawaty Napitupulu, M.Th. (Ketua PGPI Kota Denpasar)
2.Pdt. Robinson R. Kalote, S.Th.
3.Pdt. Abraham Wohangara (Sekretaris PGPI Kota Denpasar)
4.Pdt. Lusikooy Edwin Richard (Bendahara PGPI Kota Denpasar)
5.Pdm. Jacob Christian, S.Pd.
6.Pdt. Betha H. Tamba, M.Th. (Sekretaris PGPI Provinsi Bali)

Awalnya, warga sempat mengeluhkan lambatnya penanganan pasca banjir. Namun, seperti diiyakan oleh tokoh masyarakat setempat, Bapak Haji Hanafi, pasca pemberitaan media, bantuan dari berbagai komunitas, organisasi masyarakat (ormas), dan yayasan pun mulai mengalir perlahan. Sebelumnya, pada hari Minggu, Yayasan Bali Ceria telah lebih dulu turun tangan membagikan bantuan kepada 18 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban.

Foto: Saat mendengarkan penjelasan dari tokoh masyarakat kronologis Banjir Bandang dan merusakkan rumah warga RT 03
Haru dan Syukur Warga Terdampak

Mewakili warga RT 03, Bapak H. Beni Samani menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan berbagai pihak.

Atas nama warga RT 03 Kampung Wanasari, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, baik lembaga swasta, pemerintah, maupun pribadi, atas sumbangan yang telah diberikan. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan cinta kasih yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memudahkan hidup pasca banjir. Kami dengan segala kerendahan hati tidak dapat membalas kebaikan para donatur selain dengan mengucapkan banyak terima kasih,” tuturnya dengan penuh haru.

Solidaritas Tanpa Batas dari PGPI

Dalam pernyataannya, Ketua PGPI Kota Denpasar, Pdt. Norita Megawaty Napitupulu, M.Th., menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas tanpa memandang latar belakang.

Pengurus PGPI Kota Denpasar telah melaksanakan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga di Kampung Jawa, RT03 Desa Wanasari. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak parah akibat banjir,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa kerusakan yang terjadi sangat luas, namun bantuan yang diberikan diharapkan dapat sedikit meringankan beban warga. “Meskipun bantuan yang diberikan mungkin tidak seberapa dibandingkan skala kerusakan, PGPI berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima. Aksi ini menunjukkan kehadiran PGPI sebagai hamba Tuhan di tengah kesulitan masyarakat.”

Pdt. Norita juga menekankan nilai universal dari kegiatan ini. “Penyelenggaraan bakti sosial ini menekankan pentingnya kepedulian tanpa memandang perbedaan latar belakang, status, maupun agama. PGPI hadir untuk menunjukkan solidaritas dan kemanusiaan dalam situasi yang membutuhkan, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.

Kehadiran PGPI Denpasar ini menjadi bukti nyata bahwa semangat "Ngrombo" (dalam bahasa bali) atau gotong royong dan toleransi antarumat beragama masih sangat kental di Bali. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa materi, tetapi juga penguatan moral dan psikologis bagi warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupannya.
(MCB/WartaGlobalBali.Id)

KALI DIBACA