BaliWartaGlobal. Id
Sebanyak 33 orang parlemen dari 17 negara negara sahabat ikut dalam kegiatan pemilu di Indonesia khususnya di Bali. Dari 33 parlemen tersebut mereka tersebar di tiga wilayah yaitu desa Pelipuran Bangli, banjar Tebe Jimbaran dan Obyek Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK ).
Di banjar Tebe Jimbaran yaitu TPS 19 dan TPS 20 , sebanyak 11 orang Parlemen dari perwakilan negara Laos, Turki, China dan Malaysia ikut memantau jalannya pemilihan.
Delegasi parlemen dari negara-negara sahabat ini di organaizer oleh DPR RI untuk melihat langsung bagaimana pelaksanaan pemilu di provinsi bali khususnya TPS yang seluruh petugas KPPS nya dari kaum perempuan salaah satunya di TPS 19 dan TPS 20 banjar Tebe Jimbaran.
"Ada kekhususan semua petugas kpps adalah perempuan, para parlemen negara sahabat ini dapat melihat langsung bagaimana proses pemilihan suara melibatkan semua masyarakat dan kami berharap anggota perlemen dpt melihat pelaksanaan pemilu di indonesia dilaksanakam secara damai, " ujar Suprihartini Deputi Bidang Persidangan DPR RI, rabu (14/2/24).
Lebih lanjut Suprihartini menjelaskan, rombongan terdiri dari 11 negara ada 3 organisasi internasional dibagi 3 group 1 group desa penglipuran,banjar tebe,dan GWK melakukan pemantauan dan penghitungan suara. Untuk di Jimbaran ada perwakilan dari negara laos,turki,dan parlemen perwakilan dari ASEAN, perwakilan dr cina dan anggota parlemen malaysia. Sehari sebelumnya Organizer DPR RI mengundang para narasumber pada acara seminar untuk menjelaskan tatanan pemilu di Indonesia.
Salah satu rombongan dari parlemen malaysia, YB Ts Zahir Hasan mengatakan,
dalam election visit program ini di Bali Ia mewakili parlemen ASEAN untuk menyaksikan satu polling center di bali dimana ini adalah satu polling center yg khusus wanita dimana petugasnya pun wanita.
"Saya kira dan percaya prosesnya baik berjalan lancar dan proses jtu telah kita lihat dan saksikan, bahwa transparansi itu berlaku dan disaksikan oleh wakil wakil kandidat kandidat yg bertanding, saya kira ini jd satu jabaran yg besar karena melibatkan berbagai penduduk dimana lima pemilihan berlaku, Dan saya kira indonesia itu jelik politik dalam membuat satu keputusan dan dapat memilih calon terbaik untuk mewakili mereka," Kata Zahir.
Disisi lain, Ketua Lingkungan Banjar Tebe I Wayan Muliawan mengaku bangga, banjar Tebe di kunjungi oleh rombongan Parlemen dari negara luar.
"Kita bangga karena mendapat kunjungan mereka jadi tau sistem pemilu kita seperi apa khususnya di banjar teba yg kppsnya perempuan kita dalam hal ini persamaan gender tidak membedakan laki perempuan dari segi kemampuan dan semoga perwakilan parlemen ini bisa memberi informasi bagaimana bagusnya bali khususnya Jimbaran sebagai destiansi wisata," Harap Mulyawan.
Rombongan Parlemen ini datang ke Bali tanggal 12 Februari dan rencananya akan meninggalkan Bali pada tanggal.15 Februari 2024.
Van de/Netti
KALI DIBACA