.png)
Bangli, WartaGlobal.id - Meskipun berada di balik jeruji besi, sebanyak 286 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 melalui TPS Khusus Rutan Bangli pada Rabu (14/2).
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah berhak memberikan suara, termasuk warga binaan, selama hak politiknya tidak dicabut.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 901, I Gusti Putu Sumertayasa, menjelaskan bahwa terdapat dua TPS khusus di Rutan Bangli, yakni TPS 901 dengan 160 pemilih dan TPS 902 dengan 126 pemilih.
"Dua TPS khusus ini mencerminkan tingginya antusiasme warga binaan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Bangli, Dedi Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi matang dengan KPU dan Bawaslu Bangli guna memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan kondusif.
.png)
"Seluruh petugas KPPS telah mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) agar dapat melaksanakan pemungutan suara sesuai prosedur yang berlaku," kata Dedi.
Selain membekali petugas dengan bimtek, KPU Kabupaten Bangli juga telah memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai hak pilih, mekanisme pemungutan suara, jenis-jenis surat suara, serta pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu.
Untuk memastikan kelancaran Pemilu, Rutan Bangli juga berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Kapolres Bangli beserta jajaran serta Kodim 1626 Bangli turut hadir untuk memastikan situasi tetap terkendali.
Salah satu warga binaan, PY, mengaku antusias dapat berpartisipasi dalam Pemilu. "Saya berharap suara saya bisa membantu memilih pemimpin terbaik bagi bangsa dan negara," ungkapnya.
Netti/*
KALI DIBACA
