Kolaborasi Bali Marine Service dan Plastic Odyssey dalam Penanganan Sampah Plastik - WARTA GLOBAL BALI

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

Kolaborasi Bali Marine Service dan Plastic Odyssey dalam Penanganan Sampah Plastik

Saturday 6 July 2024

DENPASAR -
Persoalan sampah plastik merupakan momok menakutkan dan selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik tanah maupun laut. 

Bali Marine Service (BMS) salah satu agen kapal yacht terpercaya di Bali yang telah memberikan kontribusi dalam penanganan sampah melalui The Seacleaner, kapal pembersih sampah, saat ini juga membantu kapal Plastic Odyssey, salah satu kapal penjaga lautan dunia masuk ke Indonesia. 

Founder Bali Marine Service, Fiona Yap mengatakan kepada awak media Jumat, (5/6/2024) pukul 12.00 Wita bahwa BMS sangat antusias dalam penanganan masalah sampah plastik khususnya di Bali. Oleh karena itu, dirinya menyanggupi saat kapal Plastic Odyssey menghubungi BMS untuk membantu proses perizinan dan operasional selama berada di Indonesia. 

"Kami dihubungi kapal Plastic Odyssey untuk membantu proses clearence dan juga operasional mereka selama di Indonesia, jadi kami yang membantu prosesnya dari Ambon menuju ke Kendari, dari Kendari menuju ke Labuan Bajo dan akhirnya sampai di Bali. Ini antusiasme yang besar untuk masalah global tentang penanganan masalah sampah plastik di laut," ujar Fiona. 

Ironisnya, lanjut Fiona ada salah satu kapal pembersih di Bali yang selama ini banyak berkontribusi dalam menangani sampah di lautan, malah diduga mendapatkan nota pengusiran. 

"Ini sudah menjadi usaha kita untuk membantu pemerintah dalam mencarikan solusi ya, tetapi ironisnya ada kapal yang selama ini sudah beroperasi dan membantu masyarakat Bali, pemerintah dan juga stake holder, untuk membantu membersihkan sampah di laut, kapal ini malah mendapatkan nota pengusiran, kami memohon bantuan dari pemerintah, khususnya Kemenko Marves yang memiliki MoU bersama dengan perusahaan NGO The SeaCleaners untuk bisa mencarikan solusi agar kapal ini masih tetap beroperasi membantu masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Bali," terang Fiona. 

Disisi lain, Fiona juga mengatakan bahwa kapal Plastic Odyssey juga salah satu bagian dari solusi pemerintah untuk menanggulangi masalah pencemaran lingkungan di lautan. 

"Kami berharap kedepannya, banyak kapal-kapal seperti ini yang bisa membantu Indonesia dalam memecahkan masalah sampah plastik di lautan Indonesia," tandas Fiona. 

Salah satu pendiri kapal Plastic Odyssey Alexandre Dechelotte di mana kapal Plastic Odyssey telah melakukan perjalanan keliling dunia untuk membantu mengurangi dengan mengolah sampah plastik yang mencemari lautan mengatakan Bali Marine Service yang membantu kapal Plastic Odyssey diterima dengan baik di tempat di mana kapal bersandar di wilayah Indonesia. 

"Ya Bali Marine Service melalui Fiona dengan agen lokal yang membantu kami untuk dapat diterima dengan baik dimanapun kami bersandar, dan ini merupakan tugas yang besar juga tugas yang sangat penting," ucap Alex. 

Alex mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi kapal Plastic Odyssey melalui laut Pasifik. 

"Karena kami datang dari laut pasifik, jadi kami memulainya dari wilayah Ambon lalu Kendari, Labuan Bajo, Bali, Surabaya dan terakhir di Jakarta. Kami menghabiskan waktu kurang lebih 2 bulan di Indonesia," jelas Alex. 

Senada dengan Alex, agen kapal PT Vinici Inti Lines Ambon, Itje Leitemia yang ikut di acara kedatangan kapal Plastic Odyssey di Benoa yang juga menjadi sub agen BMS mengatakan bahwa Ambon adalah tempat pertama yang didatangi kapal Plastic Odyssey. 

"Ambon menjadi tempat pertama, port pertama kapal Plastic Odyssey tiba dari luar. Kami mensupport kegiatan ini dengan membantu berbagai keperluan dan administrasi untuk port entri di pelabuhan Ambon. Kapal ini berada 4 hari di Ambon kemudian melanjutkan ke Kendari, dan setelah dari Kendari ke Labuan Bajo dan hari ini tiba di Benoa Bali. Kami juga sangat mensupport misi yang dilaksanakan kapal Plastic Odyssey dalam recycle sampah plastik yang menjadi isu global dengan mengedukasi masyarakat serta solusi," ujar Itje. 

Itje  menyampaikan  dirinya mendukung BMS di mana sudah bekerja keras dalam mendatangkan kapal Plastic Odyssey dengan memenuhi semua persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan regulasi.
Netti/*

KALI DIBACA