Warta global Bali.id
Mangupura, 4 November 2024.
Ratusan siswa-siswi Kelas VI SD di seputaran Dalung dan sekitarnya, pagi-pagi memadati Sekolah SMP CIS Badung untuk mengikuti kegiatan Program Wayang Masuk Sekolah yang diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Bali yang disponsori oleh BCA melalui Program Bakti BCA dan didukung oleh SMP CIS Bali sebagai host atau tuan rumah penyelenggara.
Hadir dari pemerintah Badung mewakili Ketua DPRD Badung adalah Nyoman Indrawati, S.Sn., M.Si yang juga sekaligus mewakili Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung dan membuka acara ditandai dengan menyerahkan kayonan/gunungan ke ketua PEPADI Bali (Prof. Dr. I Nyoman Sedana, M.A.), selanjutnya diserahkan ke tuan rumah Sekolah SMP CIS (I Gede Bramandita, S.Pd., Gr.). Dalam sambutannya, Ibu Nyoman Indra memaparkan bahwa pengenalan, pelestarian wayang menjadi hal yang sangat penting, agar anak-anak masih mengenal wayang, meskipun jaman semakin maju. Lebih jelas beliau mengucapkan terima kasih kepada tim kerja, yang sudah berbuat nyata dalam hal pelestarian budaya khususnya wayang yang dimulai dari Kabupaten Badung, mohon kegiatan ini dilanjutkan dan pemerintah Badung akan memberikan support, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Laporan koordinator program Wayang Masuk Sekolah I Nengah Rata Artana, S.Sn., M.Sn. sekaligus penggagas program ini menjelaskan; kegiatan ini sebenarnya sudah pernah dilakukan tahun 2010-2014, karena didasarkan hasil riset kecil/dasar, didapatkan dan sangat memperihatikan anak-anak yang diwawancarai, mereka justru ingat nama-nama artis luar negeri, sedangkan nama wayang sudah dilupakan, mending yang diingat nama-nama artis Indonesia, ungkapnya, penuh dengan semangat. Atas keprihatinan inilah, dirinya mencetuskan Program Wayang Masuk Sekolah, ujarnya. Namun karena kendala dana hal ini tidak bisa berjalan lancar, terutama dalam hal pendanaan, tetapi sempat menjadi bahan perkuliahan di kelas Program Internasional untuk Culture Practice bagi mahasiswa asing di Universitas Dhyana Pura. Jelasnya pula, denga kemajuan teknologi kita sudah dimudahkan mengenalkan dan mengajarkan anak-anak berkreativitas wayang, sekarang hanya tinggal komitmen dan niat kita saja, ungkapnya.
Sedangkan kegiatan yang terkait dengan Program Wayang Masuk Sekolah (WMS 2024) adalah pembukaan acara Wayang Masuk Sekolah sekaligus menyambut peringatan Hari Wayang Nasional/Dunia tahun 2024, membuat wayang berbahan kertas, mewarnai wayang, merakit tangkai wayang, pameran wayang lewat fotto selfie, serta pementasan Wayang Lemah dari PEPADI Bali. Serta sarasehan dan penyamaan persepsi atau sharing tentang Program Wayang Masuk Sekolah yang diikuti oleh Kepala Sekolah yang diundang. Hasil sarasehan, semua kepala sekolah mendukung dan berharap ada kegiatan ini, dan tidak berhenti sampai disini, ujar salah seorang peserta sarasehan.
Professor I Nyoman Sedana, Ph.D. Guru Besar bidang pedalangan ISI Denpasar dalam sambutanya juga menyampaikan bahwa selaku Ketua PEPADI Provinsi Bali dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ketua DPRD Badung, sekolah CIS Bali karena telah berjerih lelah untuk menyukseskan acara ini, bapak-ibu Guru Kepala Sekolah, para pendamping dari gurunya masing-masing, para dosen dari ISI Denpasar dan mahasiswa yang ikut terjun langsung mendampingi anak-anak berkreativitas wayang yang bahannya semua dari kertas. Pantauan tim media di lapangan, anak-anak sangat semangat mengerjakan, salah seorang peserta mengungkapkan, senang mengerjakan wayang, juga bisa mencari teman baru.
Sampai akhir acara, anak-anak masih tetap semangat mengerjakan wayangnya, yang diakhiri
KALI DIBACA