Badung, wartaglobalbali.id – Selasa, 13 Mei 2025, menjadi hari bersejarah bagi Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Getsemani Kuta. Gedung gereja baru yang berlokasi di Kuta, Badung, Bali, resmi menggelar acara soft opening dalam suasana khidmat dan meriah. Peresmian ini dipimpin oleh Pdt. Jonathan Soeharto, S.H., M.Th., C.Med., selaku gembala jemaat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Acara yang dimulai pukul 15.00 WITA ini menjadi wujud syukur atas penyelesaian pembangunan gedung gereja yang diharapkan menjadi pusat kegiatan rohani dan mempererat hubungan antar-umat beragama di Bali. Hadir dalam acara ini sejumlah tamu undangan terhormat, di antaranya Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi Manuaba (Sekretaris Sabha Pandita PHDI Pusat), Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara, Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung Dr. Drs. I Putu Parwata, MK, MM., Pembimas Kristen Provinsi Bali Ibu Florida Eva Simanjuntak, M.Sn., Camat Kuta D. Ngurah Bayudewa, S.Sos., M.Si., Sekretaris PGPI Bali Pdt. Berta Tamba, M.Th., Pdt. Sontje Sorongan (perwakilan MD GPdI Bali), Pdt. Yohanes Winoto (perwakilan MPUK Badung), Bali Patnership serta pimpinan aras gereja dan gembala gereja lainnya.
Prosesi Peresmian yang Khidmat
Acara diawali dengan penyambutan tamu VIP, termasuk Camat Kuta, Pembimas Kristen Provinsi Bali, dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung. Prosesi pemotongan pita menjadi simbol pembukaan resmi gedung gereja, disusul dengan pembacaan Alkitab yang menambah kekhidmatan acara. Pdt. Jonathan Soeharto menyampaikan laporan perkembangan pembangunan gereja melalui sambutan virtual, mengisahkan perjalanan panjang jemaat sejak berdiri hingga memiliki gedung permanen. Sementara itu, Pdt. Sontje Sorongan memimpin doa pentahbisan, mendoakan agar gedung ini menjadi tempat ibadah yang diberkati dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Kami dari Majelis Daerah Pantekosta di Indonesia Provinsi Bali mengucapkan selamat kepada Pemerintah Badung atas diresmikannya Gedung GPdI Getsemani Kuta. Kami juga memohon maaf kepada tetangga sekitar yang mungkin terganggu selama proses pembangunan. Semua ini terjadi karena perkenanan Tuhan dan hubungan baik antar tetangga.
Hiburan dan Momen Simbolis
Rangkaian acara semakin meriah dengan penampilan tarian penyambutan Panyembrama oleh tim penari dari Sanggar Bima Sakti, dipimpin oleh Ida Bagus Surya Miasa dari Kapal, Mengwi, Badung. Penampilan paduan suara dari GKPB Philadelphia dan Tim Padus Solideo GPT Baithani Denpasar turut memeriahkan suasana dengan lantunan lagu-lagu rohani yang menggugah hati.Momen puncak acara ditandai dengan penandatanganan prasasti secara simbolis oleh perwakilan pemerintah setempat, yang menjadi tanda resmi berdirinya gedung gereja ini. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan bingkisan kepada tetangga sekitar sebagai wujud terima kasih atas dukungan selama proses pembangunan.
Sejarah Panjang Jemaat Getsemani Kuta
Dalam sambutannya, Pdt. Jonathan Soeharto menceritakan sejarah perjuangan jemaat Getsemani Kuta yang bermula pada 1974, saat mereka masih mengontrak sebuah toko sepeda sebagai tempat ibadah. Pada 1978, jemaat berhasil membeli tanah, dan pembangunan gereja dimulai pada 1979. Ia juga menegaskan komitmennya dalam menjaga transparansi keuangan dengan menyerahkan seluruh urusan dana kepada Pemerintah Badung. “Saya tidak ingin menerima dana langsung karena takut salah mengelola, saya senang gedung ini akhirnya bisa digunakan, setelah sekian lama kami menyewa tempat di Park 23 Mall,” ujarnya dengan penuh syukur.
Apresiasi dari Tokoh dan Pejabat
Pembimas Kristen Provinsi Bali, Ibu Florida Eva Simanjuntak, M.Sn., menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas perhatiannya kepada umat Kristen di Bali. Ia juga mengungkapkan tiga kebahagiaan dalam acara ini: peresmian gedung gereja, terselenggaranya kegiatan MPUK Badung, dan perayaan ulang tahun Pdt. Jonathan Soeharto. Mengutip firman dari Yeremia 17:7, ia mengajak jemaat untuk terus mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah pelayanan.Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata, MK, MM., menyoroti kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan gedung gereja ini. “Program bupati sebelumnya yang dilanjutkan oleh bupati saat ini telah berhasil diwujudkan, ini adalah bukti nyata sinergi yang membawa berkat bagi masyarakat,” katanya. Camat Kuta, D. Ngurah Bayudewa, S.Sos., M.Si., yang mewakili Bupati Badung yang berhalangan hadir, menyebut acara ini sebagai momen luar biasa dan penuh kedamaian. Ia terkesan dengan penampilan paduan suara yang melantunkan lagu-lagu rohani, yang menurutnya mengagungkan kebesaran Tuhan. “Kami semua yang hadir adalah orang-orang terpilih untuk menyaksikan momen bersejarah ini,” ujarnya.
Ibadah Syukur dan Harapan ke Depan
Acara ditutup dengan ibadah syukur khusus bagi keluarga besar GPdI Getsemani Kuta. Ibadah ini menjadi wujud penguatan semangat persekutuan dan komitmen untuk menjadikan gedung gereja sebagai wadah pelayanan yang berdampak. Gedung GPdI Getsemani Kuta diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan rohani yang memberkati masyarakat sekitar dan mempererat harmoni antar-umat beragama di Bali. Dengan peresmian ini, Jemaat Getsemani Kuta menatap masa depan dengan penuh harapan, siap melayani dan menjadi berkat bagi komunitas di sekitarnya. Gedung baru ini menjadi simbol ketekunan, kerja sama, dan iman yang kuat, sebagaimana yang telah diperjuangkan selama puluhan tahun oleh jemaat dan para pendahulunya. (B13NY)
Penulis: Tim Redaksi wartaglobalbali.id
KALI DIBACA