
Badung, WartaGlobalBali.Id – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Renungan Pagi Hari merayakan 7 tahun mengudara secara non-stop sejak 2018 hingga 2025. Acara syukur tersebut digelar di Hotel Infinity Jimbaran, Badung, pada Rabu, 19 Juni 2025, dipimpin oleh Pdt. Samuel Mawuntu beserta tim, serta dihadiri oleh sejumlah pendeta tamu undangan dan sekitar 200 jemaat.
Latar Belakang Renungan Pagi Hari
Dalam kesaksiannya, Pdt. Samuel Mawuntu menceritakan awal mula pelayanan Renungan Pagi Hari berawal dari pergumulan pribadinya sebagai seorang gembala.
"Awalnya, saya bertanya kepada majelis dan hamba-hamba Tuhan di gereja, apakah mereka membaca firman Tuhan setiap hari? Tidak ada yang berani menjawab. Hal itu menjadi pergumulan bagi saya," ungkapnya.
Dari situ, ia tergerak untuk merekam pembacaan ayat Alkitab, membuat renungan singkat, dan membagikannya kepada majelis. Tak disangka, renungan tersebut justru disebarkan oleh mereka kepada keluarga dan kerabat.
"Sejak itu, saya tidak bisa berhenti. Puji Tuhan, hingga hari ini genap 7 tahun Renungan Pagi Hari mengudara tanpa jeda," ujarnya penuh syukur.
Renungan tersebut kemudian diadopsi oleh banyak orang dan disebarluaskan melalui berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Tujuannya sederhana: agar semakin banyak jemaat, bahkan di luar gereja yang ia gembalakan, dapat merenungkan firman Tuhan dan dikuatkan oleh kebenaran-Nya.

Pesan Rohani dari Pdt. Rex Wuinarno
Hadir sebagai pembicara tamu, Pdt. Rex Wuinarno dari Surabaya menekankan pentingnya peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Mengutip Efesus 3:16, ia menyoroti bahwa banyak orang Kristen mungkin kuat di awal perjalanan iman, tetapi tidak semua bertahan dalam kekuatan yang sama seiring waktu.
"Roh Kuduslah yang memberikan kekuatan dan meneguhkan kita, sehingga kita bisa tetap bertumbuh dalam iman," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Tuhan tidak mencari orang yang hebat atau berbakat, melainkan hati yang bersedia dipakai oleh-Nya.
"Tuhan terpesona dengan hati yang mau taat dan bersedia melakukan kehendak-Nya. Bukan kemampuan kita yang utama, tetapi kesediaan kita untuk dipakai oleh-Nya," ujar Pdt. Rex.
Penutupan dengan Sukacita dan Ucapan Syukur
Acara ditutup dengan suasana penuh sukacita. Sebuah lilin ulang tahun dinyalakan sebagai simbol syukur atas 7 tahun pelayanan Renungan Pagi Hari. Jemaat yang hadir turut meniup lilin tersebut sambil berdoa agar pelayanan ini terus menjadi berkat bagi lebih banyak orang.
Pdt. Samuel Mawuntu berharap, ke depan, setiap pendengar Renungan Pagi Hari semakin diberkati dan dikuatkan melalui firman Tuhan yang disampaikan.
"Semoga melalui renungan ini, semakin banyak jiwa yang disentuh dan hidupnya diubahkan oleh kuasa firman Tuhan," tutupnya.
Acara berlangsung dengan hangat, diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama antara pembicara, tamu undangan, serta jemaat yang hadir. (B13NY)
#KKRRenunganPagiHari #7TahunMengudara #FirmanTuhan #Badung #RohKudus
KALI DIBACA