
Sambutan dan Tujuan Acara
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia dan perwakilan Yayasan Pelangi Dharma Nusantara, Bapak Wayan Suaba, yang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebahagiaan lansia serta meningkatkan solidaritas antar generasi.
Ketua Lantip Provinsi Bali, Bapak Henk Kusumawardana, turut menyampaikan bahwa tujuan peringatan HLUN ini meliputi:
1. Mempererat silaturahmi antar lansia dan masyarakat.
2. Meningkatkan wawasan tentang kesehatan lansia.
3. Mengekspresikan peran lansia sebagai bagian aktif masyarakat.
4. Mendorong lansia agar tetap sehat, bahagia, tangguh, dan produktif.

Rangkaian Acara
Kegiatan ini diisi dengan beragam aktivitas yang melibatkan lansia, antara lain:
1. Senam Lansia – Untuk menjaga kebugaran fisik.
2. Bincang Kesehatan – Menghadirkan narasumber ahli, Konsultan Geriatri, Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana, Sp.PD-K.Ger, dengan tema "Tips Mengatasi Penyakit Demensia (Pikun)", dipandu oleh L. IB Purwasila.
3. Bakti Sosial – Pemberian sembako kepada 13 lansia yang berdomisili di sekitar lokasi acara.
4. Pentas Seni Lansia – Menampilkan ekspresi kreatif lansia melalui angklung, line dance, sekarLantip (nyanyian tradisional), dan penampilan musik.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta, termasuk pengurus Lantip Bali, perwakilan Lantip Kabupaten Gianyar dan Bangli, serta masyarakat umum. Turut hadir pula Dewan Penasehat dan Dewan Pengawas Lantip Bali, antara lain:
- L. Maman Supratman
- L. Roichan Muchlis
- L. Muhammad Sholeh
- L. HP Yandi
- L. Rully Soripada
- L. Putu Wirasa
- L. Nurianto
- L. Gst Putu Aryana
- L. Muslim

Harapan untuk Lansia Indonesia
Dalam kesempatan ini, Dr. Suka Aryana menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas hidup lansia, terutama di tengah meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia yang kini mencapai 70–75 tahun.
Ketua Lantip Bali, Henk Kusumawardana, berharap agar lansia di Indonesia semakin sejahtera, aktif, dan tetap berkontribusi bagi masyarakat. "Lansia adalah aset bangsa yang harus dijaga kesehatan dan kebahagiaannya," ujarnya.
Acara ditutup dengan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan. Panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Dengan semangat kebersamaan, peringatan HLUN 2025 ini menjadi bukti komitmen Lantip Bali dalam mewujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan berdaya guna. (B13NY)
KALI DIBACA