APSI Gelar Rakernas di Bali, Luncurkan Visi Global dan Tekankan Pentingnya Security Awareness - Warta Global Bali

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

APSI Gelar Rakernas di Bali, Luncurkan Visi Global dan Tekankan Pentingnya Security Awareness

Thursday, 30 October 2025


KUTA, WartaGlobalBali.Id – Semangat untuk membangkitkan harkat, martabat, dan kompetensi profesi Satuan Pengamanan (Satpam) Indonesia bergema kuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI). Acara yang digelar di Hotel Harris Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, pada Kamis (30/10/2025) ini menjadi momen bersejarah sekaligus meluncurkan visi besar untuk mengantarkan satpam Indonesia ke kancah global.


Rakernas yang diselenggarakan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 APSI ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga platform strategis untuk menyusun langkah-langkah konkret memajukan profesi satpam.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APSI, Azis Said, SE.

Peluncuran Pataka dan Penguatan Jaringan Organisasi


Sebuah momen bersejarah tercatat dalam rakernas ini dengan diluncurkannya Pataka (panji-panji) APSI untuk pertama kalinya. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APSI, Azis Said, SE., menyatakan kebanggaan dan optimismenya atas momen tersebut.


“Ini adalah momen monumental dan pemersatu bagi ikatan profesi kami. Pataka ini menjadi simbol kebanggaan dan identitas baru kami,” ujarnya di hadapan para peserta rakernas.


Azis juga menekankan komitmen kuat APSI untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota, baik dari sisi remunerasi maupun sistem kepangkatan yang lebih jelas. “Kepangkatan bukan hanya soal gaji, tapi juga kebanggaan dan pengakuan senioritas. Sistem ini juga akan memudahkan pembinaan dan interaksi dengan mitra strategis kami, seperti kepolisian,” jelasnya.


Dalam rangka memperkuat basis organisasi, APSI terus memperluas jangkauannya. Azis mengungkapkan target pembentukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah pemekaran seperti Papua, pada tahun depan. Saat ini, telah terbentuk 22 DPD di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan rakernas tersebut, DPD APSI Provinsi Bali yang dinakhodai oleh Gede Risky sebagai Ketua, bersama dengan DPD APSI Aceh dan lainnya, dilantik secara resmi.


Dukungan Penuh dari Kepolisian dan Konsep Security Awareness


Dukungan penuh terhadap perjalanan APSI disampaikan oleh Brigjen Pol. Badya Wijaya, Direktur Bina Potensi Masyarakat (Dirbinpotmas) Korbinmas Baharkam Mabes Polri. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi penyelenggaraan rakernas dan menegaskan peran strategis satpam sebagai ujung tombak yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.


“Dalam tugasnya, satpam sering menghadapi situasi berisiko dan beragam karakter masyarakat. Oleh karena itu, peran APSI dalam memberikan perlindungan hukum dan menegakkan kode etik profesi menjadi sangat krusial,” tegasnya.


Selain itu, dalam rakernas ini juga ditekankan pentingnya membangun Security Awareness atau kesadaran keamanan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Konsep ini menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab satpam sebagai profesi, tetapi harus menjadi budaya dan nilai yang hidup dalam setiap gerak langkah masyarakat.


Pelantikan DPD APSI Provinsi Bali 2025

Visi Global: Dari Bali untuk Dunia


Visi jangka panjang dan cita-cita menginternasional disampaikan dengan penuh semangat oleh Dewan Pembina APSI, Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan. Mantan perwira tinggi Polri yang pernah bertugas di luar negeri ini memaparkan peta jalan menuju pengakuan global bagi satpam Indonesia.


“Kita harus bercita-cita seperti profesi dokter atau arsitek yang memiliki akreditasi internasional. Suatu hari, satpam Indonesia harus bisa bertugas di Singapura bahkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” serunya dengan penuh keyakinan.


Ahwil menyayangkan fakta bahwa hingga saat ini belum ada satpam Indonesia yang berdinas di lembaga internasional, padahal negara seperti Vietnam dan Fiji sudah berkontribusi. “Mengapa satpam kita belum bisa? Saya yakin bisa!” tegasnya.


Ia kemudian memaparkan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita tersebut, yaitu dengan membangun tiga pilar utama:

1.Pendidikan dan pelatihan berstandar tinggi.

2.Penegakan kode etik profesi yang ketat.

3.Membangun Research and Development (R&D) untuk pengembangan ilmu keprofesian security.


Ahwil juga menekankan bahwa pengembangan profesionalisme satpam harus sejalan dengan peningkatan kesadaran keamanan masyarakat. “Security awareness ini adalah fondasi utama. Ketika masyarakat sudah memiliki kesadaran keamanan sebagai bagian dari kehidupan, maka sinergi antara satpam dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman akan terbangun dengan sendirinya,” tambahnya.


Sebagai pembanding, ia mengisahkan profesionalisme satpam asal Afrika Selatan yang sangat dihormati dan diundang untuk bertugas di berbagai negara. Level profesionalisme inilah yang menjadi cita-cita APSI. “Mengapa satpam Indonesia tidak bisa kita andalkan untuk menjaga Kedutaan Besar RI di luar negeri? Semua ini sangat mungkin kita wujudkan dengan tekad dan usaha sungguh-sungguh,” tutup Ahwil.


Melalui rakernas ini, APSI tidak hanya merayakan tujuh tahun perjalanannya, tetapi juga menancapkan tonggak baru untuk membangun profesi satpam yang profesional, sejahtera, dan siap bersaing di tingkat dunia, sekaligus menggalakkan security awareness sebagai budaya dalam masyarakat. (MCB)


KALI DIBACA