Pondok Literasi Sabih (PLS) Pedawa kembali menyelenggarakan kolaborasi Internasional yang melibatkan pihak Jepang - WARTA GLOBAL BALI

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

Pondok Literasi Sabih (PLS) Pedawa kembali menyelenggarakan kolaborasi Internasional yang melibatkan pihak Jepang

Saturday 30 March 2024
BaliWartaGlobal. id
Kolaborasi Internasional PLS di Desa Pedawa.
Pondok Literasi Sabih (PLS) Pedawa kembali menyelenggarakan kolaborasi Internasional yang melibatkan pihak Jepang

Kali ini PLS menggandeng para  pencinta Budaya dari Kota Hita  Perfektur Oita Jepang. Tujuan utama Kolaborasi ini adalah menumbuhkan kesepahaman lintas budaya antara Jepang  dan Bali serta Indonesia secara umum. Ada sepuluh orang Jepang dari Kota Hita yang berkunjung dan menginap di Pedawa.

 Mereka adalah orang-orang yang tertarik dengan budaya Bali Aga Pedawa terdri dari 4 orang siswa SMP dan 2 orang Siswa SMA serta 4 orang 4 orang Desa sebagai pendamping dan pemerhati Budaya. Kolaborasi dilakukan selama tiga hari dua malam mulai tanggal 28 ~30 Maret 2020. 

Para peserta dari Jepang berkesempatan untuk menginap di rumah-rumah pendudukan di Pedawa. Dengan cara ini,  mereka akan mengenal kehidupan pedesaan di desa Bali Aga. 
Dalam kolaborasi ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain: 
Hari Pertama, Perkenalan bahasa dan Budaya  Jepang dan Bali. Dalam kesempatan ini anak-anak Pondok Lietrasi dan siswa dari Jepang dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil dan diberi kesempatan untuk memeperkenalkan budaya Pedawa dan Budaya Jepang. Mereka berdiskusi dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris sederhana yang didampingi juga oleh seorang peneerjemah untuk memperlancarv jalannya diskusi.

 Anak-anak dari kedua negara berbeda ini terlihatb sangat antusian dalam menceritakan tentang kebiasaan anak-anak Jepamng dan Bali. Anak-anak Pedawa sangat tertarik untuk mengetahui tentang sekolah di Jepang: bagaimana mereka berangkat ke sekolah, jam berapa Pelajaran dimulai, berapa lama sekolah di Jepang dan lain-lain.

Mereka juga saling memperkenalkan mata uang kedua negara. Dan dari pembiaraan tentang mata uang tersebut mengalirkan wacana tentang cara berbelanja dan lain-lain. Diakhir acara hari pertama para siswa Jepang juga diperkenalkan tarian Bali. 

Hari kedua, Pada pagi hari, Anak-anak PLS dan siswa dari Jepang melakukan tracking menyusuri tempat-tempat yang menarik di desa Pedawa. Dalam perjalanan selama lebih dari 3 jam siswa dari Jepang mendapat penjelasan tentang sumber air dan kaitannya dengan budaya di Pedawa. Selain itu mereka juga diajak menyusuri Kawasan Perkebunan aren (enau) milik Kaki Kabe. Di sini mereka sangat antusias untuk mengenal  tentang kebudayaan aren dan gula Pedawa. 

Tidak ketinggalan mereka juga mencicipi manisnya gula Pedawa. Sore harinya, siswa dari Jepang diperkenalkan tentang budaya Bali antara lain: pakaian adat Bali dan membuat Canang Buratwangi. Para ssiwa terlihat sangat senang dan antusias mendapatkan pengalaman menggunakan pakain bali dan membuat sarana persembahan sederhana. 

Pada hari ketiga, para siswa dari Jepang diajak berkunjung ke sekolah dasar nomor 3 Pedawa. Di sana mereka saling berkesempatan untuk mmemperdengarkan lagu-lagu anak dan permainan permainan tradisioanal anak. 
Kegiatan dengan siswa kota HITA ini meruapakan kegiatan pertama kali dan rencana kedepannya menjadi agenda rutin tahunan darin kedua belah pihak. 
Selain dengan Pondok Lietarasi Sabih, kegiatan ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Komunitas Kayoman Pedawa. Komunitas ini secara aktif turt membantu persiapan, dan pelaksanaan acara. 

I Wayan Sadyana
Pendiri dan Ketua PLS

Netti/*

KALI DIBACA