
Denpasar, WartaGlobalBali.Id – Jumat, 11 Juli 2025. Tindakan Aipda Putu Eka A, seorang polisi wanita (polwan) yang viral di media sosial, dinilai telah memberikan dampak buruk bagi citra Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Publik menuntut Kapolri bersikap tegas dan transparan dalam menangani kasus ini, mengingat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja institusi tersebut semakin merosot.
Kinerja Polri Dinilai Buruk, Masyarakat Kecewa
Dalam pernyataannya via WhatsApp kepada awak media, pengamat hukum dan etika Tirtawan Dimosi menyoroti betapa rendahnya kepercayaan publik terhadap Polri pasca kasus ini mencuat.
"Nilai kepercayaan publik terhadap kinerja Polri sangat buruk. Kapolri harus tegas dan transparan menyikapinya. Sebagai aparat negara, Aipda Putu Eka A seharusnya paham fungsi, tugas, dan wewenangnya," tegas Tirtawan.
Ia menambahkan, tindakan polwan tersebut dinilai "off moral" dan memalukan, terutama karena sebagai abdi negara, seorang polisi seharusnya mengutamakan pelayanan serta perlindungan masyarakat, bukan justru mencoreng nama baik institusi.
Tuntutan Hukuman Tegas: Copot Jabatan atau Dirujuk ke UPTDH
Tirtawan menegaskan bahwa Aipda Putu Eka A pantas mendapatkan hukuman yang setimpal atas pelanggaran etik dan moral yang dilakukannya.
"Jangan memalukan Bali. Karma pasti datang. Hukuman yang layak adalah dirujuk ke Unit Penindakan Tindak Pidana Diskriminasi dan Kekerasan (UPTDH) atau dicopot dari institusi Polri," ujarnya tegas.
Ia juga mengingatkan bahwa gaji yang diterima oleh aparat negara berasal dari uang rakyat, sehingga setiap tindakan yang merugikan masyarakat harus dipertanggungjawabkan.
Dampak Viral: Publik Menuntut Akuntabilitas
Kasus ini telah memicu gelombang kritik di media sosial, dengan banyak warganet menuntut Polri memberikan penjelasan resmi dan tindakan hukum yang jelas. Beberapa pihak bahkan mempertanyakan apakah kasus ini hanya puncak gunung es dari masalah internal yang lebih besar di tubuh Polri.
Masyarakat Bali, khususnya, merasa kecewa karena insiden ini dinilai merusak citra Pulau Dewata yang dikenal dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kesopanan.
Menunggu Respons Resmi Kapolri
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kapolri terkait tindakan tegas yang akan diambil terhadap Aipda Putu Eka A. Namun, desakan dari berbagai pihak, termasuk pengamat seperti Tirtawan, semakin menguat agar kasus ini tidak dibiarkan berlalu tanpa keadilan.
Publik berharap Polri segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan dan memastikan bahwa setiap anggota yang melanggar kode etik akan mendapatkan sanksi sesuai aturan. (MCB)
#Polri #AipdaPutuEkaA #Kapolri #Viral #Bali #EtikaAparat #WartaGlobalBali
KALI DIBACA